KLIKANGGARAN --- Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan sebagai Kampung Pancasila. Hal ini diungkap Camat Mappedeceng, Nuranifah, Minggu (25/9/2022), di Mappedeceng.
Nuranifah mengatakan, penetapan Desa Cendana Putih sebagai Kampung Pancasila dikarenakan tingkat toleransi antarumat beragama di desa tersebut sangat tinggi, sehingga memperkuat penetapan Cendana Putih sebagai Kampung Pancasila.
“Desa Cendana Putih nantinya akan yang dijadikan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila,” sebut Camat perempuan tersebut. Anif, begitu ia akrab disapa, menyebutkan hanya Cendana Putih yang dijadikan Kampung Pancasila di Luwu Utara.
“Di Luwu Utara, hanya Desa Cendana Putih Kecamatan Mappedeceng yang dijadikan sebagai desa percontohan Kampung Pancasila,” sebut dia. Dikatakannya, pemilihan Kampung Pancasila dengan melihat tingginya tingkat toleransi antaragama.
Baca Juga: K.H. Noer Ali, Ulama Betawi Pejuang Kemerdekaan: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
“Pemerintah memilih desa yang dijadikan sebagai Kampung Pancasila dengan melihat tingginya tingkat toleransi agama yang terjalin, dan di Desa Cendana, alhamdulillah toleransi antarumat bergama terjalin dengan sangat baik,” terang Anif.
Pasca-dijadikan sebagai Kampung Pancasila, Desa Cendana Putih terus berbenah, salah satunya dengan membangun Gapura Kampung Pancasila yang saat ini sementara dalam pengerjaan. Pembangunan Gapura ini dipimpin Danramil Masamba.
Diketahui bahwa program Kampung Pancasila ini dilakukan melalui tiga tahapan yang ada, yaitu tahap interpretasi, tahap internalisasi, dan tahap aktualisasi Pancasila. Sedangkan untuk proses pelaksanaannya mencakup bidang sosial, budaya, dan ilmiah.
Baca Juga: Ondrej Kudela Trending di Twitter, Puji Muhammad Ferrari, Bermain Melawan CR7
Lantas, apa yang melatarbelakangi terbentuknya Kampung Pancasila? Melansir Kumparan, bahwa latar belakang dibentuknya Kampung Pancasila adalah untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.
Selain itu, juga sebagai contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta sebagai contoh sikap toleransi antarumat beragama, sekaligus sebagai contoh hidup damai tanpa konflik mesekipun berbeda agama, suku dan ras. (LH)***
Artikel Terkait
Diguyur Hujan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Andriani, Resmi Buka Turnamen Sepak Bola Sabbang Selatan Cup I
2 Desa di Luwu Utara Ditetapkan sebagai Pilot Project Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Perkuat Eksistensi Organisasi, PD-PMTI Luwu Utara Resmi Daftar ke Kesbangpol
Kadis Kesehatan Luwu Utara Kumpulkan Seluruh Jajarannya, Ada Apa?
PMTI Salurkan Bantuan Korban Bencana Banjir di Luwu Utara
Rusydi Rasyid Resmi Dilantik sebagai Ketua ICMI Luwu Utara Periode 2021 - 2026
Setelah 19 Tahun, BAZNAS Luwu Utara Akhirnya Miliki Kantor Sendiri
Ini Kebijakan Pemda dalam Upaya Pelestarian Budaya di Kabupaten Luwu Utara
Bimtek Terakhir, Kemkominfo Apresiasi Tim Pelaksana Luwu Utara BISA Smart City
Wujudkan Luwu Utara BISA Smart City, Bupati Indah: Tak Ada yang Lepas dari Tanggung Jawab