KLIKANGGARAN -- Kelompok yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur melakukan aksi unjuk rasa di kawasan patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 20 April 2022 tadi.
Aksi damai PMII tersebut diiringi dengan lantunan sholawat yang dibunyikan oleh massa aksi.
Menurut salah satu Koordinator jalannya aksi tersebut, secara umum PMII Jakarta Timur menuntut Pemerintah untuk bergerak cepat melakukan kebijakan berimbas pada stabilitas harga bahan-bahan pokok.
Baca Juga: Gempar! Spiderman Pakai Batik, Peter Parker pun Trending di Twitter!
"Kehadiran kami disini jelas berpihak pada kepentingan masyarakat. Kami menuntut pemerintah agar segera menstabilkan harga bahan-bahan pokok dan BBM." ujar Koordinator Aksi.
Kenaikan beberapa harga bahan pokok kemudian diikuti dengan kenaikan harga pada tarif PPN dan BBM RON 92 atau Pertamax.
Massa aksi menilai bahwa kenaikan harga BBM Pertamax sudah melibatkan efek domino. Beberapa akibat seperti migrasi besar-besaran pengguna kendaraan ke BBM jenis Pertalite yang disubsidi sudah dirasakan di beberapa daerah.
Baca Juga: Inilah Momen-momen Mengerikan Mobil Tubruk KRL dan Terseret di Stasiun Citayam
"Kami menuntut Pemerintah untuk bergerak menjamin ketersediaan BBM bersubsidi. Kami juga menolak tegas segala bentuk wacana kenaikan harga BBM subsidi di waktu mendatang."
Kekhawatiran massa aksi atas naiknya harga BBM subsidi bukan tanpa alasan. Seperti yang diketahui, pada hari Rabu (13/04) lalu, Menteri ESDM sudah memberikan sinyal terkait kenaikan harga BBM jenis subsidi dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI.
Selain soal stabilitas harga, PMII Jakarta Timur juga menuntut agar Pemerintah mengusut tuntas perihal kasus minyak goreng yang terindikasi melibatkan peran mafia didalamnya.
Baca Juga: Apa sih Arti ARMY, Fanbase BTS yang Anggotanya Puluhan Juta Orang ? Inilah Sejarah dan Alasannya!
"Bagaimana mungkin minyak goreng langka dan harganya melambung tinggi di tengah hamparan kelapa sawit. Kami menuntut Pemerintah segera mengusut tuntas kasus yang melibatkan mafia minyak goreng."
Meski sempat terjadi dorong-dorongan antar massa aksi dengan aparat keamanan, secara umum aksi unjuk rasa berlangsung dengan kondusif.***
Artikel Terkait
Penyelewengan APBD Lampung, Aris Bidang Kesos PB PMII : Perlu Ditindak Tegas
PMII UIC Mengajak Lawan Hoaks di Tengah Pandemi
Peringati Hari Asyura Bersama Anak Yatim, Ini yang Dilakukan PB PMII
Terkait The Mandalika, PB PMII Desak Menteri BUMN Copot Dirut PT ITDC
PMII UNJ, Akselerasi Pergerakan di Era Disrupsi: Kader Ngak Boleh Diem!
Soe Hok Gie: Idealis yang Meninggal Kesepian di Semeru, PMII Rayon Rawamangun Nobar dan Bedah Film 'Gie'
PMII Rayon Rawamangun, Membedah Buku PMII Di Simpang Jalan : Sekaligus Bangun Kebersamaan
Pemikiran Gus Dur dalam Pergerakan PMII
Perkuat Sinergi, PC PMII Jakarta Timur Sambangi Kesbangpol
Polemik TOA Masjid, Alumni PMII UI Bela Menag