Jakarta, Klikanggaran.com-- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Negeri Jakarta (PMII UNJ) telah melaksanakan kegiatan wajib yakni Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang bertemakan “Akselerasi Pergerakan di Era Disrupsi”, dengan penutupan kegiatan pada Sabtu (18/9/21).
PMII UNJ melaksanakan PKD sejak 11 September lalu, dengan 10 materi yang dibawakan oleh beberapa narasumber, baik senior PMII maupun pengurus aktif PMII.
Tercatat materi dan pemateri dalam PKD yang dilaksanakan PMII UNJ sebagai berikut: Aswaja yang dibawakan oleh sahabat Faesal, Materi Amaliyah PMII Anhadiyah oleh sahabat Basnang Said, Materi Peta Gerakan Islam oleh sahabat Adhi Sostronegoro, Materi Value Base Leadership oleh sahabat Fahmi Ja’far, Materi Format Politik dan Ekonomi Indonesia oleh sahabat Dianta A.Sebayang, Materi Analisis Sosial oleh sahabat Romzi Ahmad, Materi Analisis Wacana oleh sahabat Insan Purnama, Materi PMII dan Gerakan Mahasiswa oleh sahabat Rizki Abdul Rahman, Materi Strategi Pengembangan PMII oleh sahabat Farhan Nugraha, dan Materi terakhir tentang Paradigma PMII yang dibawakan oleh sahabati Robiatul Adawiyah.
Selain mengundang pengurus cabang PMII Jakarta Timur, Pengurus Komisariat PMII UNJ mengundang senior dan pengurus komisariat PMII lainnya.
Baca Juga: Aww Mas Bro! Jokowi Dicolek Coldplay, Nih. Bilang Mantap, Keren, atau....?
Pelatihan Kader Dasar (PKD) merupakan sebuah agenda kaderisasi tingkat kedua di PMII setelah MAPABA. Para setiap kader PMII harus memgikuti rangkaian acara kaderisasi yang ada di PMII, tak terkecuali PKD ini.
Dalam pembukaan acara PKD yang diselenggarakan oleh PMII UNJ kali ini, Ketua PMII Komisariat Universitas Negeri Jakarta Aida Nailizzulfa mengatakan “Hadirnya acara PKD kali ini, dapat menjadikan para kader PMII khususnya kader dari PMII UNJ itu sendiri agar menjadi seorang kader yang berintelektual tinggi, dan menjadi seorang kader mujahid.
Untuk dapat mencapai semua itu, para kader yang mengikuti acara PKD kali ini harus memiliki kesungguhan dalam mengikuti semua rangkaian acara dengan khidmat. Sebab materi yang disampaikan dalam PKD dan pengalaman berorganisasi tidak akan pernah bisa didapatkan ketika berada di bangku perkuliahan atau organisasi di luar PMII”.
Ia juga menegaskan bahwa dengan berorganisasi dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta potensi diri dalam mengembangkan cara berpikir maupun kualitas pribadi sebagai seorang kader PMII yang mujahid.
Baca Juga: The Tomorrow War: SBY dan Pemanasan Global
Sehingga kehadiran PKD ini, akan menjadi bekal untuk menjadi kader PMII yang militan serta mampu mengakselerasikan pergerakannya di era disrupsi sekarang ini. Karena era disrupsi sekarang ini telah terjadi perubahan secara besar-besaran dengan banyaknya inovasi muncul yang mengubah beberapa sistem atau tatanan kehidupan manusia.
Adanya sistem kaderisasi semacam PKD ini, merupakan gambaran keseriusan PMII komisariat Universitas Negeri Jakarta dalam mengelola para kadernya agar menjadi kader yang memiliki totalitas dalam mengikuti pembelajaran yang terarah, terencana, sistematik, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan.
Hal tersebut penting sehingga nantinya para kader PMII UNJ dapat mengembangkan potensi, mengasah kepekaan, melatih sikap, memperkuat karakter, mempertinggi harkat maupun martabat, memperluas wawasan, dan meningkatkan kecakapan insan-insan pergerakan kader PMI menjadi manusia yang muttaqim, beradab, berani, santun, cendikia-cendikia, berkarakter, terampil, loyal, peka, dan gigih dalam menjalankan roda organisasi dalam upaya pencapaian cita-cita yang sudah diperjuangkan.
Tentunya semua itu bersumber pada nilai maupun prinsip yang sudah lama digali ataupun dikembangkan dari tiga pilar pengkaderan PMII, yakni kemahasiswaan, keIslaman, dan keIndonesiaan. PMII UNJ memiliki mimpi kedepan yang jauh lebih tinggi lagi untuk tampil jauh lebih maksimal dalam menyentuh hati para mahasiswa agar mereka-mereka mau bergabung ke dalam PMII dan beproses di PMII serta mengembangkan potensi dirinya di PMII.
Artikel Terkait
Jelang Kongres PB PMII, PC Lebak Belum Menentukan Sikap Memilih Siapa
PKC PMII DKI Jakarta Masa Khidmat 2020-2022 Resmi Dilantik
Soal Santet Moeldoko, PMII: Komunikasi Bupati Lebak Perlu Diperbaiki
Habislah Sudah Masa yang Suram, Selesai Sudah Pmii Jadi Penonton
Penyelewengan APBD Lampung, Aris Bidang Kesos PB PMII : Perlu Ditindak Tegas
PMII UIC Mengajak Lawan Hoaks di Tengah Pandemi
Peringati Hari Asyura Bersama Anak Yatim, Ini yang Dilakukan PB PMII
Terkait The Mandalika, PB PMII Desak Menteri BUMN Copot Dirut PT ITDC