KLIKANGGARAN -- Sebagai tahapan budidaya dan pengembangan usaha, pada Sabtu 26 Maret 2022 masyarakat Olak Besar mengikuti praktik pembuatan sabun serai wangi di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
Rangkaian pelatihan tersebut diantaranya cara penyulingan minyak serai wangi dan pembuatan sabun menggunakan serai wangi yang telah diekstraksi.
Pelatihan ini merupakan bekal pengetahuan awal kepada KUPS sebelum nantinya melakukan budidaya serai wangi.
“Direncanakan budidaya akan dimulai pada Mei akan datang dan pemanen pertama diharapkan pada bulan November. Selanjutnya akan diolah serai wangi menjadi citronella oil atau minyak atsiri dari serai wangi. Di samping memproduksi citronella oil ini, kami juga akan mengembangkan produk berbasis serai wangi, seperti produk untuk kebersihan tubuh, sabun mandi dan pelengkapnya. Itu salah satu produk yang kami harapkan dalam pengembangan produk usaha berbasis perhutanan sosial,” ungkap Dr. Ir. Sahrial, M.Si.
Baca Juga: Dandim 0415/Jambi Melakukan Penanaman Pohon di Tahura Sultan Thaha Saifuddin Jambi
M. Zuber ketua KUPS Olak Besar mengatakan optimis budidaya dan pengembangan produk serai wangi menjadi produk unggulan dari Olak Besar.
"Kami sangat optimis karena pembudidayaan serai wangi sangat mudah dibudidayakan untuk menjadi produk unggulan. Selama ini kami belum tahu serai wangi bisa diolah, dan melalui pelatihan dan pendampingan KKI Warsi semoga menjadi produk yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat serta juga ramah lingkungan," ujarnya.
Seperti diketahui Olak Besar memiliki hutan desa dengan luasan lebih kurang 721 Hektar.
Baca Juga: Apa Kata Ketua DPRD dan Kapolda Jambi Terkait Wacana Gerakan Sungai Batanghari Bersih Tahun 2022?
Ke depan setelah berhasil budidaya di pekarangan warga, perluasan penanaman serai wangi dilakukan di kawasan belukar desa.
Hutan Desa Olak Besar Ibul Bajurai berada dalam kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Duabelas.
Pelatihan pengembangan dan pembuatan produk berbasis potensi hutan adalah sebagai upaya mencegah hutan dari terjadinya deforestasi, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: KKI Warsi Jambi bersama Pemkab Bungo Evaluasi dan Restrukturisasi Pokja PRM Bungo
Serta mengupayakan kemandirian masyarakat dalam mengelola kawasan perhutanan sosial mereka agar tidak menjadi sasaran perluasan dari perusahaan pemegang izin Hutan Tanaman Industri (HTI).***
Artikel Terkait
Gelar Haflah Kedua, Pondok Pesantren Darul Falah Ternate Resmi Terima Ijob MTs
Putin Perintahkan Hentikan Penggunaan Software Asing
Pentagon Jelaskan Penarikan Kapal Perusak dari Laut Hitam
Beberapa Selebritis Tanah Melakuannya, Apa Arti Perjanjian Pranikah dan Bagaimana Hukumnya dalam Islam??
Siapakah Icha yang Foto Bersama Gigi Nagita Slavina dan Trending di Twitter? Inilah Faktanya!
Pernah Terima Amplop dari DNA PRO, Mungkinkah Lesti Kejora dan Rizky Billar Bakal Terseret?
Soal Tiga Periode, Jokowi: Kita Harus Patuh Terhadap Konstitusi
Khabib Nurmagomedov Doakan Azka Corbuzier Menang Lawan Vicky Prtasetyo Sang Gladiator, Pasti Menang?
Inilah Penampakan Ring Tinju yang Dipersiapkan Khusus untuk Pertandingan antara Azka Corbuzier Melawan Vicky
Tindaklanjuti Rekomendasi Ombudsman, Diskominfo Lutra Gelar Pelatihan Website bagi UPT Puskesmas