KLIKANGGARAN-- Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) melalui Badan pengaturan jalan tol akan menutup lubang di ruas jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung dengan menggunakan lapisan terbaik.
Ada dua hal yang menjadi fokus Pemerintah pada ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, yaitu penuntasan program perbaikan untuk menutup lubang dan retakan yang ada di ruas yang telah dioperasikan, kemudian progres konstruksi dari Palembang ke Betung.
"Saya telah menyaksikan sebagian besar lubang telah dituntaskan penutupannya. Selain itu saya juga telah instruksikan PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku pengelola tol untuk menggunakan teknologi perbaikan jalan terbaik yang ada dipasar," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Kementerian PUPR Danang Parikesit saat menijau jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
Dia juga meminta pada minggu depan permukaan jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung harus lebih baik dan sudah dilengkapi dengan marka yang sesuai untuk dapat aman digunakan oleh pengendara kembali.
Baca Juga: Soal Batubara, Ekonom Faisal Basri: Merekalah yang Menentukan Siapa Gubernur dan Presiden
"Di beberapa lokasi terdapat permukaan jalan yang harus dilakukan rekondisi dan rekonstruksi. Selain itu juga fokus penataan lalulintas juga menjadi prioritas sehingga keselamatan pengguna jalan tol selalu terjaga," tegas Danang.
Disela kunjungan peninjauan kondisi Jalan Tol Kapalbetung, Kepala BPJT juga berkesempatan mencoba langsung penggunaan mesin perbaikan untuk meratakan jalan setelah di aspal, serta berinteraksi langsung kepada pekerja yang sedang bekerja di lapangan untuk menyelesaikan perbaikan jalan dengan hasil yang terbaik.
Sebagai informasi, Jalan Tol Kapalbetung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Tol Trans Sumatera saat ini sudah beroperasi dari ruas Kayu Agung hingga SS Kramasan sepanjang 42,5 Km yang sudah dioperasikan pada bulan April 2020 dan Januari 2021.
Baca Juga: Viral Gus Arya Menantang Allah: Mana Tuhanmu, Tunjukkan!
Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung jika nanti terhubung seluruhnya, selain menghemat waktu perjalanan pengguna jalan tol juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi wilayah, tidak hanya untuk pengguna jalan tol melainkan masyarakat sekitar wilayah daerah yang diharapkan dapat merasakan peningkatan ekonomi wilayah dengan kehadiran Jalan Tol ini.
Artikel Terkait
Kementerian PUPR: Kecepatan di Jalan Tol Sudah Diatur, Jalan Bebas Hambatan 60-100 Km/Jam
Duh, Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Ditangguhkan Hingga 2024, Tak Jadi Beroperasi Pada Desember 2023
Wah, Penyusunan HPS-OE Jalan Tol PT Waskita Karya Ini Nilai Kontraknya Lebih Tinggi Minimal Rp1 Triliun
Perubahan Biaya Investasi PT Waskita Karya atas Tiga Ruas Jalan Tol Ini Menyumbang Tingginya Tarif Tol?
Proyek PT Waskita Karya, Laporan Bulanan Pembangunan Jalan Tol Becakayu Dinilai Tidak Akurat?
Ada Pekerjaan Pelengkap Jalan Tol PT Waskita Karya yang Tidak Sesuai Spesifikasi, Nilainya Rp13,9 Miliar
Perselisihan Terkait Kerusakan Jalan Tol, PT Waskita Karya Toll Road Berpotensi Hadapi Risiko Gugatan Hukum
Target Pendapatan PT Waskita Karya di Ruas Jalan Tol Becakayu Sulit Tercapai, Ini Sebabnya
Siap-Siap, Ganjil Genap akan Diberlakukan di Jalan Tol selama Libur Nataru 2021