KLIKANGGARAN--Bar, kafe, dan semua kecuali toko yang paling penting akan tutup di Belanda hingga pertengahan Januari, karena negara itu melakukan Lockdown keras dalam upaya memperlambat penyebaran varian Omicron, lansir RT.
Pembatasan baru diumumkan oleh pemerintah pada Sabtu malam, setelah pertemuan darurat kabinet Perdana Menteri Mark Rutte sore itu. Lockdown direkomendasikan oleh Tim Manajemen Wabah Pemerintah.
"Konferensi pers mendadak pada hari Sabtu, empat hari setelah yang terakhir, tidak menunjukkan sesuatu yang baik," kata Rutte selama konferensi pers yang disiarkan televisi, sebelum menyampaikan berita buruk: "Belanda kembali lockdown, ditutup lagi."
Baca Juga: Wali Kota Ini Mengumumkan Kondisi 'Insiden Besar' terkait Omicron, Mengapa?
Dengan lockdown itu berarti mulai Minggu pagi, semua toko, layanan, dan tempat perhotelan akan tutup hingga 14 Januari, kecuali beberapa gerai penting seperti supermarket dan apotek. Bar dan kafe akan tutup, dan restoran hanya menyediakan makanan dibawa pulang. Sekolah, banyak di antaranya sudah selesai untuk Natal, akan ditutup.
Secara resmi, mereka yang merayakan Natal di rumah juga akan dikenai pembatasan. Selama lockdown, maksimal dua pengunjung per rumah tangga akan berlaku. Pengecualian akan dibuat untuk Hari Natal dan Malam Tahun Baru, hari terakhir yang biasanya dirayakan di Belanda dengan minuman, pesta, dan kembang api di rumah.
Belanda telah dikunci sebagian sejak akhir November, dengan masker wajah diperlukan di sebagian besar pengaturan dan "lokasi yang tidak penting" terpaksa ditutup antara jam 5 sore dan jam 5 pagi. Namun, pembatasan baru menandai pembatasan paling tajam pada kebebasan dan sosialisasi sejak negara itu memasuki penguncian keras kali ini tahun lalu.
Baca Juga: Seberapa Besar Dampak yang Bisa Ditimbulkan oleh Ledakan Sonik Pesawat Tempur?
Sementara jumlah rata-rata kasus baru yang dilaporkan setiap hari telah turun dari rekor 22.450 pada akhir November, negara itu masih mencatat rata-rata 15.000 infeksi baru setiap hari, naik dari hanya di bawah 10.000 saat terakhir kali negara itu melakukan penguncian keras.
Artikel Terkait
Omicron Menyebar di Eropa: Kasus Pertama yang Terkonfirmasi dan Lusinan Kasus yang Dicurigai
Israel Terapkan Aturan Paling Ketat di Dunia untuk Menahan Strain Omicron
Inilah 4 Kebijakan Pemerintah Cegah Masuknya Omicron ke Indonesia, Karantina Jadi Lebih Lama
Diduga Bawa Omicron, Suami Istri Kabur dari Karantina, Polisi Militer Mengeluarkan Paksa Mereka dari Pesawat
4 Kasus Omicron atau Varian Baru COVID 19 Terdeteksi di New South Wales, Australia
6 Kasus Omicron Ditemukan di Skotlandia, Penularan di Duga terjadi di Dalam Negeri, bukan karena perjalanan
Ini, Lho, Gejala Terinfeksi Omicron Kata Dokter yang Pertama Menemukannya
Bisa Jadi, Varian Omicron Covid-19 Kurang Mematikan daripada Yang Ditakuti, Kepanikan Berlebihan
Kombinasi Delta dan Omicron Akan Menghasilkan Virus Super-Mutant?