KLIKANGGARAN--Satuan Air National Guard di Oregon meminta maaf setelah salah satu pesawatnya "secara tidak sengaja" menyebabkan ledakan sonik yang menimbulkan kekhawatiran bahwa negara bagian itu sedang diguncang gempa.
Ledakan sonik itu terjadi pada hari Selasa, hanya seminggu setelah Oregon diguncang oleh rentetan hampir 100 gempa lepas pantai. Sehari kemudian, Sayap ke-142 Garda Nasional Udara Oregon mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang mengejutkan itu.
Mengutip RT.com, ledakan sonik itu terjadi sebab sebuah penerbangan pelatihan "secara tidak sengaja menjadi supersonik" saat beroperasi di lepas pantai Oregon, kata unit itu dalam sebuah posting Facebook. “Kami memahami bahwa ini menimbulkan kekhawatiran dari penduduk pesisir kami dan untuk itu kami dengan tulus meminta maaf.”
Baca Juga: Kajian Keislaman: Hukum Lele Pemakan Ayam Tiren
Sersan Steven Conklin mengatakan pilot Air National Guard diizinkan untuk menyebabkan ledakan sonik seperti itu ketika terbang setidaknya 15 mil jauhnya dari pantai, tetapi hidung pesawat harus mengarah jauh dari darat.
Dalam insiden hari Selasa, jet itu terletak lebih dari 15 mil di lepas pantai, tetapi hidungnya "sedikit mengarah ke garis pantai," katanya.
Ledakan sonik dipicu oleh gelombang kejut yang tercipta saat sebuah benda bergerak di udara dengan kecepatan lebih cepat dari kecepatan suara, atau sekitar 760 mil per jam. Ledakan terdengar mirip dengan ledakan dan dapat merusak gendang telinga dan memecahkan kaca jendela.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Sebut KSAD sebagai Jendral Baliho, Kok Bisa?
Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS telah membayar ratusan klaim kerusakan dan cedera yang berasal dari ledakan sonik selama bertahun-tahun.
Dalam satu kasus di mana Angkatan Udara membayar $26.000 pada tahun 1982, sebuah keluarga Tennessee menuduh ledakan itu membunuh 61 babi, mencabut tambalan gigi seorang wanita dan mencabut sebuah rumah dari fondasinya.
Wanita itu juga mengaku telah menderita penglihatan kabur, sakit telinga dan pusing selama berminggu-minggu.
Baca Juga: Jelang Bentrok Timnas Indonesia Vs. Malaysia, Legenda Timnas Ini Komentari Kepelatihan Shin Tae-yong
Administrasi Penerbangan Federal telah melarang penerbangan sipil supersonik di darat sejak 1973. Unit Garda Nasional Udara tidak mengidentifikasi jenis jet yang terlibat dalam insiden hari Selasa. Beberapa jet militer AS dapat terbang dengan kecepatan lebih dari dua kali lipat kecepatan suara.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Sekalipun Pesan Anda Sudah Dihapus, Badan Intelijen AS Masih Bisa Mengaksesnya, Lho
Gila Nih, Ponsel Nyangkut di Alat Vital, Samsung Dituntut Rp25,8 Miliar oleh Seorang Perempuan
Harnaaz Sandhu dari India Dinobatkan sebagai Miss Universe 2021
Dokumen Pfizer Mengungkapkan Berbagai Efek Samping yang Terjadi setelah Divaksinasi
Tabrakan di Laut Cina Selatan, Kapal Selam Nuklir AS Harus Diperbaiki
Rusia Mengatakan Mungkin Terpaksa Mengerahkan Rudal Nuklir Jarak Menengah di Eropa
Foto Presenter TV di Kirgistan Ini Menyulut Kemarahan Warganet
Kombinasi Delta dan Omicron Akan Menghasilkan Virus Super-Mutant?
AS Mem-blacklist Perusahaan Biotek China, Apa Respon China?
Stt! Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Larang Warganya Tertawa Selama 11 Hari