Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Haji Lulung Meninggal Dunia

photo author
- Selasa, 14 Desember 2021 | 12:21 WIB
Haji Lullung dan Gubernur DKI Jakarta (Instagram/hajilulung_24)
Haji Lullung dan Gubernur DKI Jakarta (Instagram/hajilulung_24)

Karir Haji Lulung di politik semakin menanjak saat ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta secara 2 periode berturut-turut pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Saat itu, Haji Lulung juga didapuk menjadi Ketua DPW DKI Jakarta. Haji Lulung menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta dalam kepengurusan PPP yang dipimpin Djan Faridz. Saat terjadi konflik kepengurusan di PPP, Lulung memang setia bersama dengan Djan Faridz.

Haji Lulung pun kala itu didapuk sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta di masa periode 2014-2019. Namanya mulai menjadi sorotan lantaran kerap berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Akhirnya Haji Lulung dan PPP mulai menemui lika-liku pasca dualisme kepengurusan terjadi. Haji Lulung saat itu memilih mendukung kubu Suryadharma Ali dan Djan Faridz yang membuat dukungannya pun membuat dirinya didepak dari PPP hasil muktamar di Surabaya yang kemudian dipimpin Romahurmuziy (Rommy).

Baca Juga: Kabar Bahagia, Akhirnya Dea Ananda Hamil setelah Menunggu 12 Tahun

Gonjang-ganjing mulai terjadi di masa Pilkada 2017. Saat itu, Haji Lulung membelot dengan mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Padahal, PPP Djan kala itu melabuhkan dukungannya ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Selisih paham antara Haji Lulung dengan PPP lantas terus bergulir. Di Pilkada DKI putaran kedua, Haji Lulung lagi-lagi memilih berbeda suara dengan partainya dengan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Buntutnya, Haji Lulung pun dipecat dari PPP Djan. Djan menyatakan pemecatan Lulung ini juga dibarengi dengan pemecatan sembilan kader PPP lainnya.

Usai didepak Djan, Haji Lulung pun kembali menjalin komunikasi dengan PPP kubu Rommy. Saat itu, dia bahkan menganggap pemecatannya dari kepengurusan PPP kubu Djan sebagai dagelan. Itu karena dia menganggap PPP yang sah adalah kubu Rommy.

Baca Juga: Pola Kebut Akhir Tahun , CBA Dorong KPK Berikan Perhatian Khusus ke Pemrov Sumsel Soal Proyek Infrastruktur

Beberapa saat kemudian Haji Lulung merasa dibohongi oleh PPP kubu Rommy. Dia merasa dimanfaatkan setelah mendeklarasikan diri untuk mendukung Rommy. Sebab, saat itu, dia justru tak diberikan kursi Ketua DPW DKI dan hendak dipindahkan ke DPP.

Perselisihan dengan PPP itu pun membuat Haji Lulung akhirnya memutuskan bergabung dengan PAN. Kala itu, dia mengaku sudah tidak mendapat tempat lagi di PPP.

Pihak DPW PAN pun menyambut kepindahan Abraham Lunggana alias Lulung dari PPP ke PAN. PAN memaknai kepindahan Lulung yang telah hijrah dari partai pendukung penista agama ke partai pro-ulama. Saat itu diketahui, PPP kubu Djan mendukung Ahok-Djarot.

Baca Juga: DPRD PALI Gelar Rapat Paripurna Malam Hari, Apa Yang Mereka Bahas? Simak!

Hengkang dari PPP, Haji Lulung pun mundur dari DPRD DKI Jakarta. Dia kemudian mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari Dapil III Jakarta bersama PAN dan terpilih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X