KLIKANGGARAN - Sebanyak 35 pejabat perempuan jenjang jabatan eselon III lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Leader yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kamis (9/12/2021), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. indah sekaligus menjadi Narasumber utama pada kegiatan tersebut.
Indah mengatakan, pejabat perempuan eselon III adalah seorang pemimpin yang harus memberikan pengaruh, minimal kepada masyarakat yang mendapatkan pelayananan dari pemerintah.
Baca Juga: Cerbung: Tirai Hitam di Antara Dua Hati
“Keberadaan kita harus memberi manfaat yang lebih kepada masyarakat,” kata Indah. Menurut dia, alangkah ruginya jika keberadaan pejabat pada suatu jabatan tertentu, tidak memberikan manfaat pada masa jabatannya.
“Menempati satu jabatan berarti kita adalah pemimpin, sehingga fungsi organisasi penting dipahami dan dijalankan,” jelas dia.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia dan Pesan Menteri Agama
“Selamat karena kita semua diberi amanah. Saya harap amanah ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dengan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat,” harap Indah.
Sebelumnya Plt. Kepala Dinas P3AP2KB, dr. Marhani Katma, menyebutkan bahwa peningkatan kapasitas secara berkesinambungan ini selalu dilaksanakan dengan harapan peningkatan SDM yang berkualitas dapat berfungsi dalam menggerakkan organisasi.
”Kegiatan ini bertujuan meningkatkan SDM profesional, memahami posisi sebagai leader dan menjalankan fungsi kepemimpinan sesuai posisi masing-masing,” kata Marhani.
Baca Juga: Puisi untuk Sahabat
Tak hanya itu, pelatihan ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk menciptakan keselarasan antara kesetaraan gender dan kesetaraan kualitas.
“Sebagai pejabat, kita tidak boleh stagnan pada satu ilmu tertentu, tapi harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, kita harus menghindari kalimat ‘dulu seperti ini’, pungkas Marhani.
Artikel Terkait
Luwu Utara Susun SOP Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak
Donor Darah, Kegiatan Perhiptani Luwu Utara untuk Kemanusiaan
Luwu Utara: Setelah 70 Tahun, Warga Lantang Tallang Akhirnya Nikmati Listrik PLN
SKB CPNS Luwu Utara Resmi Berakhir, Sepasang Suami Istri Raih Nilai Tertinggi Kedua
Erupsi Gunung Semeru, Bupati Luwu Utara Kirim Doa untuk Warga Terdampak
Sebanyak 172 Bidang Tanah di Desa Sepakat, Masamba, Luwu Utara Kini Bersertifikat
Muscab Gerakan Pramuka Luwu Utara Diharap Melahirkan Program Kerja yang Adaptif dan Inovatif