KLIKANGGARAN - Indonesia berharap bisa kembali terpilih sebagai anggota dewan International Maritim Organization (IMO), kategori C periode 2022 – 2023.
Untuk mengujudkan harapan itu, Kementerian Perhubungan telah menggalang dukungan dari negara-negara anggota IMO dengan menggelar acara resepsi diplomatik di Jakarta pada Selasa, 30 November 2021.
Upaya penggalangan dukungan itu diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam akun Instagram @budikaryas, 30 November 2021.
Dalam resepsi diplomatik itu, hadir sejumlah duta besar dari negara-negara anggota IMO, antara lain Tunisia, Mozambique, Kamboja, Fiji, dan perwakilan dari negara Iraq, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Yemen, Iran, Bangladesh, Nigeria, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Baca Juga: Awal Desember KPK Kembali Periksa 5 Pejabat Pemkab Muba, Berikut Daftar Namanya
Baca Juga: Viral! Habib Bahar Bin Smith Bermain Gitar Bawakan Lagu Melayu
Kepada para dubes anggota IMO, Menteri Perhubungan menyampaikan komitmen Indonesia untuk melindungi keselamatan pelaut.
“Saya menyampaikan komitmen kita untuk melindungi keselamatan pelaut lewat dukungan pada kelancaran proses pergantian dan pemulangan kru kapal, dengan menyediakan sebelas pelabuhan di Indonesia untuk melakukan kegiatan Crew Changes,” tulis Menhub dalam akun Instagram @ budikaryas
Menhub menambahkan, selama menjadi anggota dewan International Maritim Organization (IMO) Kategori C, Indonesia telah melakukan sejumlah inisiatif bagi kemajuan sektor maritim global.
Baca Juga: Mengapa Tidak Ada Wakil Indonesia di Tunggal Putra dan Putri dalam BWF World Tour Finals 2021
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Gantung Desa Muara Beliti Disebut Gunakan Besi Bekas
Di masa pandemi, Indonesia menginisiasi diadopsinya resolusi majelis umum, tentang upaya mengatasi tantangan yang dihadapi pelaut akibat pandemi Covid-19, demi mendukung keberlangsungan rantai pasokan global.
Budi Karya Sumadi menegaskan, dengan menjadi anggota Dewan IMO, eksistensi Indonesia mendapat pengakuan dunia untuk turut menentukan kebijakan sektor transportasi laut dunia.
Jika pembaca merasakan manfaat dari artikel ini, silakan dibagikan kepada yang lain aagr mereka juga ikut merasakan manfaatnya. Terima kasih.**
Artikel Terkait
TNI - Polri Bersama Forkopimda dan Unsur Instansi Maritim Bagikan Life Jacket kepada Nelayan Tanjung Balai Asahan
Pemahaman Hukum Maritim bagi Pelaut Sangat Penting, Kata Capt Hakeng, Pelaut Harus Profesional
Indonesia Bangsa Maritim, Kedaulatan Energi Harus Sertakan Kapal dan Pelaut
Teknologi MASS, Ancaman atau Keuntungan bagi Dunia Maritim Indonesia?
Zona Ekonomi Ekslusif, Poros Maritim dan Kedaulatan Pangan dalam Kajian AKKMI-APDHI