Menteri BUMN Erick Thohir Dilantik sebagai Anggota Banser, Ini Ungkapan Selamat dari KKB 66

Baca Juga: 6 Kasus Omicron Ditemukan di Skotlandia, Penularan di Duga terjadi di Dalam Negeri, bukan karena perjalanan

Hal ini menurutnya juga merupakan kehormatan dari Banser. Karena sejak 23 Januari 2021, Erick Thohir ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah 2021-2024.

Ketua Umum KKB '66, Binsar Effendi Hutabarat, telah melihat Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 20 Januari 2020 total Rp. 2,316 trilyun.

Maka ketika menjabat Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, diyakini tidak mungkin melakukan perbuatan koruptif.

Dalam catatan Binsar Effendi Hutabarat, pada November 2013 Erick Thohir adalah pemegang saham 70% di Klub Sepak Bola Intermilan, Italy, dan dipercaya sebagai Presiden Klub Intermilan Ke-21.

Track record Erick Thohir berikutnya, pada tahun 2018 menjadi Ketua Badan Pengelola Asian Games (INASGOC) dan sukses. Kemudian dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019, Erick Thohir menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan menang.

Baca Juga: Satu Buku Donasi untuk Gala Sky yang Digalang Sahabat Vanessa Angel Mencapai Rp800 Juta

Menurut Binsar Effendi Hutabarat, Erick Thohir adalah sosok yang cerdas dan pekerja keras. Sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir terus menerus membangun optimisme dengan melakukan transformasi memenuhi visi misi Presiden Jokowi untuk menciptakan birokrasi di kementeriannya menuju kelas dunia dan telah tercapai.

Sementara Wakil Sekjen KKB '66, Teddy Syamsuri, yang mendampingi Ketua Umum Binsar Effendi Hutabarat dan Sekjen RM Mustadjab Latif, menyatakan bahwa pada 8 Oktober 2021 Kementerian BUMN di tangan Menteri Erick Thohir terkait penerapan sistem merit atas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh kementeriannya, tergolong berhasil.

Sebab telah meraih hasil optimal dengan nilai 391. Hal ini sama dengan yang dicapai oleh Kementerian Keuangan, dari total 34 kementerian yang ada dalam Kabinet Indonesia Maju.