Pandemi Covid 19 belum Selesai, Indonesia juga harus Waspada Bencana Hidrometeorologi

photo author
- Sabtu, 30 Oktober 2021 | 19:26 WIB
 Kepala Badan NAsional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito saat memberikan paparan dan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina di Indonesia, Jumat (29/10) melalui media komunikasi daring (bnpb.go.id)
Kepala Badan NAsional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito saat memberikan paparan dan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina di Indonesia, Jumat (29/10) melalui media komunikasi daring (bnpb.go.id)

KLIKANGGARAN – Pandemi Covid 19 belum berakhir, tetapi Indonesia kini harus mewaspadai bencana hidrometerogi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

Peringatan agar Indonesia waspada bencana hidrometerologi tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito seperti ditulis dalam media resmi BNPB Sabtu 30 Oktober 2021.

"Kita sekarang tidak hanya berjuang melawan pandemi saja, tetapi juga bencana lainnya, salah satunya adalah bencana hidrometeorologi," jelas Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina yang diselenggarakan secara daring, Jumat 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Ridho Rhoma Dua Kali Jadi Narapidana, Rhoma Irama: Saya Ayahnya, Saya Pasti Support!

Kepala BNPB mengimbau, salah satu yang harus diwaspadai terkait bencana hidrometeorologi adalah dampak La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, yang berpotensi menyebabkan banjir, dan tanah longsor.

Dampak La Nina berpotensi terjadi di Indonesoa pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022.

Kepala BNPB menambahkan, BNPB telah telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina yang diselenggarakan secara daring bersama pihak terkait untuk mempersiapkan langkah antisipasi.

Baca Juga: Marcus/Kevin Maju ke Final French Open 2021, Kalahkan Fajar/Rian di semi final

Ganip mengatakan upaya antisipasi yang dilakukan seperti memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Pada level daerah diminta untuk menyiapkan rencana kontijensi (renkon) daerahnya masing-masing. BNPB telah menginstruksikan kepada BPBD untuk menyusun renkon dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.

"Pemerintah juga dapat menyiapkan status siaga darurat di wilayahnya apabila diperlukan," ujarnya.

Baca Juga: Banyak yang Meninggal saat Olahraga, Ini Lima Jenis Olahraga yang Aman bagi Yang berumur 30-an

Kepala BNPB menambahkan, upaya mitigasi bencana hidrometeorologi untuk jangka pendek dapat dilakukan dengan penanaman vegetasi, pembersihan saluran air, pembenahan tanggul sungai, penguatan lereng, serta optimalisasi penguatan drainase.

Selain itu, BNPB meminta pemerintah daerah khusunya BPBD untuk selalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X