KLIKANGGARAN-- Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi pemuda dan mahasiswa dari Gerakan Ganyang Koruptor (Gagak), Perhimpunan Angkatan Muda Pembangunan (PAMP) Muratara dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumsel (IKMS) Jabodetabek melakukan aksi demonstrasi di Depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (29/10/2021).
Demo para aksi massa tersebut, berkaitan adanya sejumlah proyek yang dikerjakan oleh PT SSN yang direkturnya terjaring OTT KPK bersama dengan Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin.
Peserta aksi meminta KPK menelusuri semua proyek yang dikerjakan oleh PT SSN yang ada di Dinas PUPR Kabupaten Muratara.
Baca Juga: DAMRI Tasikmalaya Masih Beroperasi Layani Jurusan Tasikmalaya-Bengkulu
Koordinator aksi lapangan, Imam Hanafi Abdullah menyampaikan bahwa ada dugaan kuat PT Selaras Simpati Nusantara yang mengerjakan proyek di Dinas PUPR Muratara juga melakukan pola yang sama yaitu adanya fee proyek atau komitmen fee di awal untuk mengerjakan proyek tersebut.
“Ketika PT ini di OTT KPK ternyata juga mengerjakan 3 proyek di Muratara, oleh karena itu KPK harus selidiki jangan-jangan proyek tersebut ada fee proyeknya juga,” kata Imam seperti dilansir dari Baraknews.com, dalam artikel berjudul "Aliansi Pemuda Muratara Bersama Beberapa Aliansi Lainnya, Demo Didepan Gedung KPK RI".
Peserta aksi jmeminta KPK untuk membongkar dugaan tindak pidana korupsi pada 3 paket proyek tersebut dengan cara memeriksa Bupati dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muratara.
Baca Juga: Laporan Nikita Mirzani terkait Pencemaran dan Penghinaan Nama Baiknya Akan Ditindaklanjuti Polisi
“Untuk membongkarnya maka KPK harus periksa Bupati dan Kepala Dinas PUPR-nya kalau PT-nya kan sudah ditahan oleh KPK tinggal ditindak lanjuti aja semua proyek yang dikerjakan oleh PT tersebut,” ujarnya.
“Kami akan terus kawal ini hingga KPK bisa turun ke Muratara dan bongkar semuanya,” kata Imam.
Untuk diketahui Berdasarkan penelusuran Baraknews.com pada LPSE Muratara, ternyata PT. Selaras Simpati Nusantara, yang beralamat di Jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Palembang , yang di OTT KPK mengerjakan 3 item proyek di wilayah Muratara.
Baca Juga: China Adalah Negara Pertama yang Memberikan Bantuan Ekonomi kepada Imarah Islam Afganistan
Adapun, proyek yang dikerjakan tersebut yakni, pembangunan Sungai Lamban Tigo di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir dengan nilai proyek Rp3.599.985.554,98 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Peningkatan jalan dan jembatan BM II-Simpang Pabrik Lonsum dengan pagu anggaran Rp17.900.000.000,00 pada satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Serta, pembangunan jembatan Sungai Terentang Desa Pauh 1 Kacamatan Rawas Ilir, dengan pagu anggaran Rp4.300.000.000.*
Artikel Terkait
KPK Berikan Atensi pada 1474 Aset Tanah Pemkab OKI yang Belum Bersertifikat
Mengapa K.H. Said Aqil Siradj 'Diluruskan' Yenny Wahid? Kok Bisa Sih?
Sejarah Bank Sumsel Babel, Tiga Kali Berganti Nama, dan Tahunnya Berdiri
Pengangkatan Direksi PT Petro Muba tanpa Izin Bupati, Dewan Komisaris Disebut Tabrak Aturan
Sambut Hari Sumpah Pemuda, Afliansi Pemuda Tulungagung Gelar Refleksi Kepemudaan
Gubernur Jambi Al Haris Menerima Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI di Jakarta
Sekda Batang Hari dan Sekda Tanjabbar Menyaksikan Penandatangan Kerjasama Antara OPD Batang Hari dan Tanjabbar