KLIKANGGARAN--Selang beberapa hari setelah mengisi Webinar Internasional: Santri Membangun Negeri “Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi” dalam kanal Youtube TVNU yang diunggah pada Rabu, 20/10, pernyataan Yaqut Cholil Quomas yang akrab dipanggil Gus Yaqut mendapat kecaman dari pelbagai pihak.
“Kementerian Agama itu hadiah untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tetapi secara spesifik untuk NU,” ujar Gus Yaqut.
Pernyataan Gus Yaqut tersebut memantik polemik dan reaksi keras, salah satunya dari Anwar Abbas—tokoh Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, dengan menyatakan bahwa dia berpendapat atas nama pribadi.
Baca Juga: Hari Tergelap Ole Gunnar sebagai Manajer di Manchester United: Man Utd Ditelan Liverpool 5-0
Dilansir Viva.co.id, Anwar mengatakan kalau seandainya cara pandang (Gus Yaqut) seperti ini tetap terus dilanjutkan dan dipertahankan, serta dibela oleh pemerintah dan partai politik yang ada di negeri ini, maka Kementerian Agama lebih baik dibubarkan saja.
Bukan tanpa alasan, Anwar berpendapat Kementerian Agama dibubarkan.
“Cara berpikir dan cara pandang seperti ini kalau kita kaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara, tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat. Semestinya sebagai seorang menteri dan pemimpin umat, mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan.
“Tetapi, kita lihat sang menteri dan sang tokoh tersebut lebih mencerminkan sikap sebagai seorang politisi dan lebih menonjolkan ananiyah hizbiyyah-nya. Di mana mereka lebih mengedapankan kepentingan partai serta kelompoknya dan mengabaikan serta tidak memerhatikan kepentingan kelompok serta elemen umat dan masyarakat lainnya,” ujar Anwar.
Baca Juga: Kenali Sejarah Muara Enim Mulai Marga Yang Mendiami, Hingga APBD-nya Yang Besar
Reaksi serupa juga diutarakan oleh Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Helmy membantah pernyataan Menteri Agama tentang Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.
Menurut Helmy, pernyataan tersebut merupakan pendapat pribadi Yaqut. Ia pun menegaskan Kemenag bukan hanya punya NU, melainkan juga semua pihak yang bisa memimpin Kemenag, asal bertujuan untuk melahirkan kemaslahatan dan kesejahteraan.***
Penulis: Suwandi
TONTON VIDEONYA:
Artikel Terkait
Gus Yaqut Menteri, FKDT Siap Bersinergi
Universitas Jenderal Soedirman Laksanakan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Minggu Ketiga Oktober 2021.
Dua Tahun Jokowi-Maruf Memerintah: Jangan Kriminalisasi gerakan Mahasiswa!
Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad Saw, Kp. Leuwiceuri Membaca Mirqotul Mahabbah
K.H. Ma’mun Nawawie, Sang Ulama di Balik Layar, Asal Bekasi yang Mahir dalam Ilmu Falak, Masya Allah
Menjelang Muktamar NU Ke-34 dan Isu Gus Yaqut Digeser Ke Menpora?
Gus Yaqut: Kementerian Agama itu Adalah Hadiah untuk NU, Spesifik untuk NU!