Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad Saw, Kp. Leuwiceuri Membaca Mirqotul Mahabbah

photo author
- Senin, 18 Oktober 2021 | 20:37 WIB
Memperingati Hari Kelahiran Nabi  Muhammad Saw, Kp. Leuwiceuri Membaca Mirqotul Mahabbah (@taufik_el_hida)
Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad Saw, Kp. Leuwiceuri Membaca Mirqotul Mahabbah (@taufik_el_hida)

KLIKANGGARAN-- Hari lahir atau biasa disebut maulid Nabi Muhammad saw. di seluruh dunia diperingati dengan pembacaan salawat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pada tanggal 12 Rabiul Awwal merupakan hari kelahiran Nabi Akhir zaman, Sayyidina Nabi Muhammad saw.

Tahun ini hari kelahiran Nabi Muhammad saw bertepatan dengan hari Selasa (19/10/21), yang mana hampir di semua masjid diadakan perayaan maulid dengan pembacaan salawat.

Seperti halnya di Kampung Leuwiceuri, Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, malam peringatan maulid Nabi Muhammad saw. diperingati dengan pembacaan kitab mirqotul mahabbah, yang merupakan kitab salawat karangan ulama besar asal Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya bernama Agan Aon.

Baca Juga: Banyak BUMDes Mangkrak, Kades Se-Musi Rawas Bimtek Ke Bandung

Pembacaan kitab ini dibacakan secara bergantian oleh orang-orang yang hadir.

Semua masyarakat yang sedang tidak berhalangan hadir ke masjid, tua dan muda, anak-anak dan orangtua.

Biasanya disajikan pula makanan ringan dan minuman untuk menemani, sehingga pembacaan tidak suntuk dan selalu bahagia.

Tentunya ada banyak cara untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw., di antaranya adalah dengan banyak membaca salawat.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Membaik, Tidak Ada Daerah di Level 4 , PPKM Luar Jawa-Bali Dilanjutkan Selama Tiga Minggu

Seperti kata pepatah, barang siapa mencintai seseorang maka orang tersebut akan banyak mengingat orang yang dicintainya.

"Di sini sebenarnya tidak hanya pada hari perayaan saja kita membacakan kitab maulid seperti ini, melainkan satu bulan sekali kita rutin mengadakan acara seperti ini. Jadi, ini tidak hanya pada acara maulid saja," ujar Ustadz Wahid sembari menikmati segelas bajigur yang disajikan.

Kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw. tentu saja tidak hanya pada hari kelahirannya saja, tetapi setiap saat, setiap waktu, kapanpun dan di manapun. Selamanya sampai akhir hayat.

Baca Juga: Menpora dan LADI Minta Maaf pada Seluruh Rakyat Indonesia karena Merah Putih tidak Berkibar di Piala Thomas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X