Taliban Penggal Kepala Pemain Voli Junior Bagian dari Tim Nasional Wanita Afghanistan

photo author
- Rabu, 20 Oktober 2021 | 21:10 WIB
Mahjabin Hakimi (Twitter/Persian Independent)
Mahjabin Hakimi (Twitter/Persian Independent)

KLIKANGGARAN-- Taliban diduga memenggal seorang anggota tim voli nasional junior wanita Afghanistan, kata seorang pelatih kepada Persia Independent.

Dalam sebuah wawancara, pelatih Suraya Afzali (nama diubah) mengatakan seorang pemain wanita bernama Mahjabin Hakimi dibunuh oleh Taliban pada awal Oktober.

Sayangnya, tidak ada yang mengetahui tentang pembunuhan mengerikan oleh Taliban itu karena Taliban mengancam keluarganya untuk tidak melaporkannya.

Mahjabin bermain untuk Klub Bola Voli Kota Kabul sebelum runtuhnya pemerintahan Ashraf Ghani, dan merupakan salah satu pemain bintang klub tersebut sehingga itu menyebabkan ia menjadi target Taliban.

Baca Juga: Pendukung Deklarasikan Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Ganjar Teratas menurut Survei CPCS

Kemudian, beberapa hari yang lalu, foto-foto yang tampak seperti kepala terpenggal dan lehernya yang berdarah muncul di media sosial.

Pelatih tim bola voli nasional wanita Afghanistan mengatakan bahwa hanya dua pemain tim yang dapat melarikan diri dari negara itu sebelum Taliban merebut kendali penuh pada Agustus.

Mahjabin Hakimi termasuk di antara banyak olahragawan wanita malang lainnya yang tertinggal.

Taliban telah mencoba mengidentifikasi dan memburu atlet wanita; para militan bahkan lebih memperhatikan anggota tim bola voli wanita Afghanistan, yang berkompetisi di kompetisi asing dan domestik dan muncul di program media di masa lalu, kata Afzali.

Baca Juga: Wow, Ambarita Pamerkan Six Pack Body dan Otot Kekarnya, Bisa Bikin Ibu-Ibu...

"Semua pemain tim bola voli dan atlet wanita lainnya berada dalam situasi yang buruk dan dalam keputusasaan dan ketakutan," kata Afzali kepada Persia Independent, sebagaimana dilasir India Today, dalam artikel berjudul "Taliban behead junior volleyball player who was part of Afghan women’s national team: Report".

"Semua orang terpaksa melarikan diri dan hidup di bawah tanah."

Tim voli wanita nasional Afghanistan didirikan pada tahun 1978 dan telah lama menjadi mercusuar harapan dan pemberdayaan bagi gadis-gadis muda di negara itu. Namun, kematian Mahjabin telah memicu kekhawatiran menjadi sasaran Taliban. Upaya anggota tim untuk mendapatkan dukungan dari organisasi dan negara asing untuk meninggalkan Afghanistan sejauh ini tidak berhasil.

Baca Juga: Tidak Mau Ketinggalan, Fadli Zon Ikut Berkomentar Atas Tindakan Aipda Ambarita

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: India Today

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X