Klikanggaran.com-- Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus tiba di Kabul pada hari Senin, dan diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin Taliban untuk membahas kesehatan rakyat Afghanistan.
Ghebreyesus didampingi oleh Ahmed Al Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur.
Melalui Twitter, kepala WHO mengatakan bahwa melindungi kesehatan rakyat Afghanistan adalah prioritas utama bagi organisasi, setelah itu mereka akan mengunjungi fasilitas kesehatan di Afghanistan.
Kepala WHO juga diperkirakan akan berbicara dengan para pejabat di Kabul mengenai pemotongan bantuan Bank Dunia untuk sektor kesehatan Afghanistan dan kemungkinan untuk memulainya kembali, penjabat menteri kesehatan Wahid Majrooh seperti dikutip oleh kantor berita TOLO.
Baca Juga: Hesti Haris: Nilai yang Terkandung 10 Program Pokok PKK Dapat Mengubah Tata Kehidupan Keluarga
Menurut Ahmadullah Wasiq, anggota Komisi Kebudayaan Kementerian Informasi dan Kebudayaan, kepala WHO juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Mullah Hassan Akhund, wakil menteri Mullah Baradar, dan penjabat menteri luar negeri dari kabinet sementara, dilansir India Today.
Awal bulan ini, WHO mengatakan bahwa ratusan fasilitas medis di Afghanistan berisiko ditutup karena donor Barat yang membiayai mereka dilarang berurusan dengan pemerintah baru Taliban.
Sekitar 90 persen dari 2.300 fasilitas kesehatan di seluruh negeri mungkin harus ditutup segera minggu ini, direktur darurat regional badan kesehatan PBB, Rick Brennan, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
WHO berusaha mengisi kesenjangan dengan menyediakan pasokan, peralatan, dan pembiayaan ke 500 pusat kesehatan, tambahnya.*
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuannya untuk menshare kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Vaksin Sinovac Belum Sertifikasi WHO, Jamaah Terancam Gagal Umrah
WHO mengklasifikasikan varian Covid-19 India sebagai kekhawatiran 'global', di tengah kekhawatiran resistensi vaksin
Kepala Ilmuwan WHO: Belum Ada Data Dampak Varian India pada Diagnostik, Terapeutik atau Keefektifan Vaksin
Sekjen PBB Mendesak WHO Setujui Sputnik V dan Menyebutnya 'Salah Satu Elemen Kunci' dalam Menyelesaikan Masalah Vaksinasi Global
WHO Serukan Setidaknya 10% Populasi di Suatu Negara Sudah Divaksin
WHO Menyatakan Berakhirnya Wabah Ebola Kedua di Guinea
WHO: Varian Covid Baru, Dikenal sebagai 'Mu', Diawasi Ketat karena Kekhawatiran Atas Resistensi Vaksin