Klikanggaran.com-- Taliban telah memperkenalkan '11 aturan' terhadap organisasi berita.
Keputusan Taliban itu diambil untuk memberikan embargo pada penerbitan konten yang bertentangan dengan Islam atau menghina kepribadian nasional.
Banyak yang menilai bahwa aturan Taliban tersebut sebagai upaya menekan kebebasan media di Afghanistan.
Laporan The New York Times menyebutkan bahwa Taliban juga telah meminta para jurnalis untuk menulis atau menampilkan item berita berkoordinasi dengan kantor media pemerintah.
Baca Juga: 'Pelajaran bagi Penculik': Taliban Gantung 4 Mayat dari Crane di Alun-alun Utama Kota Afghanistan
Steven Butler, seorang anggota senior dari organisasi kebebasan pers yang berbasis di AS mengatakan: "Wartawan sangat ketakutan."
Dia menambahkan, "Organisasi tersebut telah menerima ratusan email dari wartawan [Afghanistan] yang meminta bantuan."
Laporan tersebut menyebutkan bahwa sejak runtuhnya pemerintah Afghanistan, lebih dari 150 media di Afghanistan telah ditutup setelah gagal menjalankan fungsi sehari-hari.
Awal bulan ini, Taliban juga menindak wartawan yang meliput demonstrasi menentang 'pemerintah baru'.
Baca Juga: Wacana Luhut Usul PeduliLindungi Alat Pembayaran Digital Jadi Sorotan Banyak Pihak
Sejak Taliban mengambil alih, ada perubahan konten yang ditayangkan di saluran TV swasta.
Buletin berita kritis, debat politik, hiburan, pertunjukan musik, dan drama asing telah diganti dengan program yang disesuaikan dengan pemerintahan Taliban.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) juga telah meminta Taliban untuk segera menghentikan penahanan jurnalis di Afghanistan dan membiarkan media beroperasi secara bebas dan tanpa rasa takut akan pembalasan.
Baca Juga: Publik Paling Percaya pada TNI, lalu Presiden. Publik Tidak Percaya pada? Siapa?
Artikel Terkait
Ahmad Massoud, Saleh aman, Panjshir Belum Jatuh secara Penuh ke Tangan Taliban
Taliban Menuduh AS Langgar Perjanjian Damai Doha dengan Memasukkan Menteri Baru dalam Daftar Buronan FBI
Empat Narapidana Guantanamo Ditunjuk sebagai Menteri dalam Pemerintahan Taliban
Warga AS yang Ketakutan di Afghanistan Bersembunyi Dari Taliban
Taliban Menyita Lebih dari 12 Juta Dolar Uang Tunai dari Rumah Mantan Wakil Presiden Afganistan
Kepala WHO Tiba di Kabul, untuk Membahas Kesehatan Rakyat Afghanistan dengan Taliban
'Pelajaran bagi Penculik': Taliban Gantung 4 Mayat dari Crane di Alun-alun Utama Kota Afghanistan