Wisatawan yang Divaksinasi Sputnik V Tidak Bisa Masuk AS, Padahal Vaksin Itu Didistribusikan ke 70 Negara

photo author
- Rabu, 29 September 2021 | 11:39 WIB
Vaksin Sputnik 5 tiba di Venezuela sebanyak  675.000 dosis (Instagram/sputnik_vaccine)
Vaksin Sputnik 5 tiba di Venezuela sebanyak 675.000 dosis (Instagram/sputnik_vaccine)

Klikanggaran.com-- Amerika Serikat telah melonggarkan pembatasan pandemi dengan membolehkan pelancong asing memasuki negara itu asalkan menunjukkan bukti telah divaksinasi dan hasil negatif tes Covid negatif.

Sayangnya, Amerika Serikat menganggap tidak memenuhi syarat, apabila yang bersangkutan divaksinasi dengan vaksin yang dikecualikan.

Mulai November, aturan AS akan mengecualikan vaksin Sputnik V Rusia sebagai vaksin yang dapat diterima, lapor Washington Post.

Dengan demikian, kebijakan itu berpotensi berdampak pada jutaan wisatawan mengingat bahwa vaksin yang diproduksi Rusia itu pada akhirnya dapat didistribusikan ke 70 negara lain.

Baca Juga: Hasil Evaluasi Tak Ada, Sebab Bupati Batang Hari Belum Membentuk Evaluator Internal Tahun 2020?

Post menunjukkan bahwa untuk setiap perjalanan masuk non-warga negara, mereka harus divaksinasi dengan suntikan pada daftar 'penggunaan darurat' yang disetujui FDA atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Inggris juga baru-baru ini memberlakukan pembatasan perjalanan yang hanya mengakui vaksin tertentu sebagai valid, kecuali Sputnik.

Meskipun pejabat kesehatan AS dan internasional telah menyuarakan keprihatinan atas proses manufaktur yang digunakan dalam pembuatan Sputnik V, Moskow melihat AS dan badan-badan global bermain politik di atas sains.

Baca Juga: Amanda Manopo Gondol 3 Piala ITA, Tunjukin sebagai Wanita Berkelas dengan Cuekin Arya Saloka, Mantaapp!

Misalnya, di awal pandemi ada tuduhan yang meluas bahwa Departemen Luar Negeri melancarkan 'infowar' di Amerika Latin khusus untuk menghalangi negara-negara menerima Sputnik dari Rusia.

Beberapa hari yang lalu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada pertemuan Majelis Umum PBB di New York mendesak pengakuan bersama terhadap vaksin, dengan mengatakan bahwa Moskow siap memerangi Covid sebagai "musuh bersama kita":

"COVID-19 adalah musuh bersama kita. Kami mendukung saling pengakuan terhadap vaksin yang disetujui oleh badan pengawas nasional, untuk kepentingan mencabut pembatasan perjalanan internasional warga negara sesegera mungkin."

Baca Juga: Pfizer Mengirimi FDA Data Vaksin Covid-19 untuk Anak-Anak Kelompok Usia 5-11, Sepertinya Oktober Keluar Izin

Tetapi kecurigaan tetap ada bahwa dalam kasus Rusia, Washington akan terus memberikan peringatan, meskipun ada banyak bukti bahwa itu sama aman dan efektifnya dengan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Washington Post

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X