KLIKANGGARAN-- Tim di belakang pengembangan vaksin virus corona Rusia, Sputnik V, mengatakan bahwa merena telah merencanakan untuk mengadaptasi formula mereka berdasarkan urutan genetik dari varian Delta baru, yang tahan terhadap beberapa suntikan vaksin.
Kepala Institut Gamaleya Moskow, Alexander Gintzburg, mengatakan kepada Interfax pada hari Kamis bahwa versi modifikasi dari Sputnik V telah dibuat.
Peringati Hari Asyura Bersama Anak Yatim, Ini yang Dilakukan PB PMII
“Sudah ada desain vaksin di lemari es,” ungkap Gintzburg, sebagaimana dikutip RT.com.
Namun, katanya, meskipun sejumlah peneliti dan perusahaan farmasi menunjukkan minat untuk memasukkan susunan genetik varian dalam formula mereka, "tidak ada yang bisa mengatakan di muka apakah formula itu akan bekerja lebih baik dalam melawan strain."
Lonjakan yang memecahkan rekor kematian akibat Covid-19 di seluruh Rusia dalam beberapa pekan terakhir telah dikaitkan dengan bentuk virus Delta.
“Sekarang [kasusnya] adalah 100% Delta,” kata Gintzburg.
Laporan Keuangan Apartemen Tamansari Semanggi oleh WIKA Realty Dipertanyakan
Dia menambahkan, masih ada kemungkinan “mutasi lain” memunculkan varian yang lebih berbahaya. Namun, akademisi itu berkata, "Saya berbicara dalam istilah hipotetis karena tidak ada yang pernah - selain Tuhan dan Charles Darwin - yang tahu bagaimana evolusi akan berjalan."
Lebih dari 800 orang telah tercatat meninggal akibat virus corona setiap hari sejak awal Juli. Meskipun ada penurunan jumlah tes positif, kematian terus meningkat. Kondisi itu telah menimbulkan ketakutan bahwa infeksi lebih sering menyebabkan kematian daripada yang terjadi pada jenis virus asli.
Moskow dan sejumlah wilayah lain mengumumkan aturan baru yang ketat untuk menangani peningkatan kasus baru pada bulan Juni, yang mengharuskan penumpang untuk menunjukkan bukti vaksinasi sebelum menginjakkan kaki di bar, kafe, atau restoran.
Kemudian aturan-aturan ini dilonggarkan dalam hitungan minggu, sebab para pebisnis menyatakan keprihatinan atas jatuhnya usaha mereka. Namun, persyaratan untuk staf yang berhadapan dengan pelanggan di industri seperti perhotelan, transportasi, dan rekreasi, yaitu telah divaksinasi Covid-19, tetap berlaku. Karyawan yang menolak dapat dipulangkan tanpa batas waktu tanpa dibayar.
OnlyFans: Aplikasi Penghasil ‘Uang Kotor’
Vaksin Sputnik V atau yang dikenal juga sebagai Gam-COVID-Vac adalah vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Gamaleya Research Institute, Rusia.