KLIKANGGARAN -- Dinamika, dan perubahaan yang terus terjadi baik pada tingkat regional, maupun global menjadi sesuatu yang mesti dapat direspons Indonesia demi ketercapaiannya kepentingan dan tujuan nasional, kata Yusup Salam, dalam acara Dialog Kepemimpinan di The Atjeh Connection, Jumat (19/8/2022).
Menurut Yusup, berbagai krisis yang saat ini tengah terjadi, kita membutuhkan modal solusi kompetitif dari sumber daya manusia yang berkualitas, terutama dalam konteks kepemimpinan nasional yang mendatang di 2024.
Yusup menegaskan bahwa kita membutuhkan sosok yang memliki komitmen kebangsaan yang kuat, wawasan strategis, dan setidaknya memiliki gambaran visi yang mampu membawa pada kenyamanan, serta keamanan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
"Itulah harapan kami generasi muda yang saat ini menjadi golongan paling dominan pada komposisi penduduk di Indonesia," imbuh Yusup.
Sementara itu, Yaumal Akbar menyoroti peralihan kekuasaan pasca-proklamasi yang bergulir di struktural dan elite Politik.
"Hal itu yang saya rasa menjadi kemandegan dalam membangun kesejahteraan," kata Yaumal.
Menurut Yaumal, kekuasaan harus dibuka juga pada kelompok muda, bukan hanya dalam konteks Jabatan dan Pemerintahan tapi kebijakan dan akses.
Baca Juga: Stop Bullying! DP3AP2KB Gandeng Polres Lutra Edukasi Anti-Bullying di SMPN 1 Masamba
Kedepan kita memerlukan sosok Pemimpin yang terbuka, yang tidak alergi terhadap kelompok muda, mau membuka ruang dan memberikan akses kekuasaan yang terbuka, kata Yaumal.
"Dengan begitu kelompok muda akan memiliki peran peran yang strategis, ikut terlibat dengan kongkrit dalam memajukan negara dan bangsa," tutup Yaumal.
Dialog Kepemimpinan di The Atjeh Connection itu sebagai refleksi kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia dan bertemakan "Kepemimpinan yang dibutuhkan untuk mengisi kemerdekaan".
Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dideklarasikan CPM (Calon Presiden Militer) sebagai wadah diskusi dan dialog kepemimpinan nasional menjelang 2024.