KLIKANGGARAN -- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jakarta Timur, yakni Alhadiid, menyampaikan konsep 'Acitivstpreneur' di depan Mahasiswa Perguruan Tinggi se-DKI Jakarta.
Ide besar konsep Activistpreneur disampaikan oleh Alhadiid saat momen Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jakarta Timur, pada Minggu (07/08).
"Activistpreneur adalah gambaran seorang aktivis yang ideal. Bagaimana seorang aktivis yang berkutat dalam aktivitas sosial namun memiliki stabilitas ekonomi yang baik minimal bagi dirinya sendiri," ujar Alhadiid.
Aktivis yang juga memiliki bisnis di sektor natural gas equipment specialist ini, mendorong agar anak muda hari ini tidak menjadikan aktivis sebagai profesi melainkan ladang pengabdian.
"Anak muda hari ini tidak boleh menjadikan aktivis sebagai profesi untuk mencari penghasilan. Akivis harus murni mengabdi dan menunjukkan keberpihakan di tengah masyarakat. Tidak boleh menggadaikan idealisme dengan apapun," sambung Alhadiid.
Untuk menunjang hal tersebut, Alhadiid mengungkapkan seorang aktivis harus stabil dalam sisi ekonomi.
"Seorang aktivis hari ini harus mampu memiliki jiwa entrepreneurship. Kemampuan mengelola jaringan dan komunikasi publik yang dimiliki aktivis adalah modal bagi seorang entreprenenur."
Baca Juga: Luar Biasa, PD IWO Kabupaten Batang Hari Kompak Gotong-royong Persiapan HUT IWO ke-10
Lebih jauh, Alhadiid juga mengungkapkan seorang Activistpreneur juga harus memiliki kemampuan dalam bidang tertentu. Aktivis dengan kemampuan yang baik akan menjadi penopang bagi kelahiran kepemimpinan nasional yang baik di masa mendatang.
"Seorang aktivis harus mampu merebut sektor kepemimpinan strategis nasional. Kita harus memastikan agar kebijakan publik berpihak kepada kepentingan umum. Untuk menunjang itu semua, seorang aktivis tentu harus dibekali dengan kemampuan yang mumpuni,"
Alhadiid mengaku ide besar konsep Activistpreneur terinspirasi dari Ryano Pandjaitan yang merupakan Ketua Umum DPP KNPI.
"Activistpreneur sebagai sebuah ide besar perlu pengejawantahan untuk merealisasikannya," pungkas Alhadiid.***
Artikel Terkait
Terkait The Mandalika, PB PMII Desak Menteri BUMN Copot Dirut PT ITDC
PMII UNJ, Akselerasi Pergerakan di Era Disrupsi: Kader Ngak Boleh Diem!
Soe Hok Gie: Idealis yang Meninggal Kesepian di Semeru, PMII Rayon Rawamangun Nobar dan Bedah Film 'Gie'
PMII Rayon Rawamangun, Membedah Buku PMII Di Simpang Jalan : Sekaligus Bangun Kebersamaan
Pemikiran Gus Dur dalam Pergerakan PMII
Perkuat Sinergi, PC PMII Jakarta Timur Sambangi Kesbangpol
Polemik TOA Masjid, Alumni PMII UI Bela Menag
Diiringi Sholawat, PMII Jakarta Timur Aksi di Patung Kuda
Mustafid Terpilih Jadi Ketum PMII Kabupaten Lebak Periode 2022-2023
Gelar Aksi Unjuk Rasa, PMII: RKUHP Meng-harakiri Demokrasi