peristiwa-ibu-kota

Waduh! Rizal Ramli Ucap Jika Jadi Presiden 2024 akan Batalkan Proyek IKN, Maksudnya?

Sabtu, 5 Februari 2022 | 15:10 WIB
Pakar Ekonomi Rizal Ramli (Instagram/ rizalramli.official)

KLIKANGGARAN -- Pengamat politik nasional, Rizal Ramli kembali mengkritisi rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Rizal Ramli menilai proyek IKN tersebut hanya akan menghambur-hamburkan anggaran.

Rizal Ramli mengatakan, tahap pertama pemindahan IKN baru memerlukan dana sekira Rp600 triliun lebih.

Rizal Ramli menilai bahwa itu terlalu besar untuk menanggung proyek yang menurutnya tak terlalu penting.

Baca Juga: Heboh! Haji Faisal Disebut Minta Tarif Rp. 5 Juta Sekali Wawancara, Benarkah?

“Tahap pertama IKN ini kan anggarannya hampir Rp600 triliun. Nah, bayangkan itu. Jadi, itu cuma mau meroyek doang,” ujar Rizal Ramli, dikutip Klikanggaran.com dari RMOL, Sabtu 5 Februari 2022.

Dikatakan oleh Rizal Ramli, jumlah tersebut kemungkinan besar tak akan dipakai untuk keperluan seharusnya.

Hal itu dikarenakan menurutnya pasti ada sekian persen yang masuk ke kantong pribadi.

Baca Juga: Bikin Geleng-Geleng Kepala! Inilah Daftar Pendapatan Gen Halilintar dari Youtube, 10 Miliar Per Bulan!

“Mumpung masih 2 tahun lagi, ada duit Rp600 triliun di sektor itu. Pengalaman di Indonesia, minimum 20 persen, Rp120 triliun, bahkan mark up-nya lebih kadang-kadang. Di banyak proyek pembangunan infrastruktur ini bisa 30 persen,” ujarnya.

Rizal Ramli menduga bahwa IKN dibangun bukan untuk masyarakat lokal, melainkan untuk warga asing yang ingin membuka usaha atau tinggal di kawasan tersebut.

“Jadi mau ada manfaat atau enggak, mau ditinggali atau nggak IKN-nya, mereka tidak akan peduli. Jangan-jangan negara lain yang duduki (IKN) dengan cepat. Jadi, saya ya mohon maaf, ini proyek ngada-ngada, diadakan supaya bisa dapet proyek,” terangnya.

Baca Juga: TABRAK, TERPELANTING , dan BERGULING , Video Detik-detik Kecelakaan Vanesa Angel

Lenih lanjut Rizal Ramli mengingatkan publik untuk jangan khawatir.

Halaman:

Tags

Terkini