Dari Sumedang untuk Indonesia
Prof. Ojat menegaskan bahwa tanah kelahirannya, Sumedang, menjadi sumber inspirasi pengabdiannya. Wilayah tersebut dikenal memiliki tradisi pendidikan kuat serta geliat inovasi smart city.
“Sebagai putra Sumedang, saya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi bangsa. Apa yang saya pelajari dan alami sejak kecil di tanah kelahiran, saya jadikan semangat untuk menghadirkan kebijakan yang bermanfaat bagi seluruh anak Indonesia,” ungkapnya.
Ia menutup dengan harapan besar:
“Program Makanan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas kesehatan anak, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Prof. Ojat.**
Artikel Terkait
Inilah Cara Pemerintah Tutup Celah Distribusi MBG, dari Insentif Rp100 Ribu untuk Guru hingga Peran Kader Posyandu
Mahfud MD Ungkap Cucu Jadi Korban Keracunan MBG: Satu Kelas 8 Anak Muntah, Ingatkan Program Ini Soal Nyawa Bukan Sekadar Angka
Komisi IX DPR Soroti Program MBG: Target Masih Belum Tepat Sasaran, DPR Minta Fokus 3T dan Singgung Kasus Keracunan
Kabar Terbaru MBG: Kemenkes Awasi Ketat Program Makan Bergizi Gratis, dari Pendataan Keracunan hingga Efektivitas Gizi Anak
Standar Ketat Dapur MBG: BGN Wajibkan SLHS, HACCP, dan Sertifikasi Halal untuk Pastikan Keamanan serta Kualitas Pangan