Guru SLB-A Jakarta Nilai Smart Board dari Pemerintah Tingkatkan Akses Pendidikan Tunanetra, Apresiasi Presiden Prabowo

photo author
- Jumat, 26 September 2025 | 07:26 WIB
Guru SLB-A Jakarta Nilai Smart Board dari Pemerintah Tingkatkan Akses Pendidikan Tunanetra ((BPMI Setpres))
Guru SLB-A Jakarta Nilai Smart Board dari Pemerintah Tingkatkan Akses Pendidikan Tunanetra ((BPMI Setpres))

(KLIKANGGARAN) – Kehadiran Smart Board atau papan interaktif digital di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta membawa dampak positif bagi proses pembelajaran siswa tunanetra. Tidak hanya memudahkan siswa, teknologi ini juga dinilai sangat membantu guru dalam mendampingi aktivitas belajar.

Fahmi Budiansyah, guru yang bertanggung jawab mengoperasikan Smart Board di sekolah tersebut, mengaku terkesan dengan aksesibilitas perangkat yang ramah disabilitas.

“Papan interaktif digital itu aksesibilitas dengan sistemnya karena dalamnya itu sudah dapat sensibilitas salah satunya top-bed yang digunakan untuk anak-anak tunanetra mengakses papan interaktif tersebut,” jelasnya saat ditemui pekan ini.

Menurut Fahmi, Smart Board sudah dipakai untuk berbagai aktivitas seperti kuis, pencarian materi video maupun audio, hingga fitur screen share.

Baca Juga: Kasus Keracunan Massal Jadi Pukulan Berat Program MBG, Kritik Menu Hingga Sorotan Investigasi Gabungan Menguat

“Anak-anak bisa mengeksplore papan Interaktif tersebut, anak-anak bisa bermain kuis atau mencari materi berbentuk video, audio, seperti itu. Dan mereka pun bisa layarnya itu di-screenshare … sehingga memudahkan guru untuk memonitoring siswa,” terangnya.

Awalnya, ia sempat ragu karena sistem baru, namun setelah mengeksplorasi, Fahmi menemukan bahwa perangkat berbasis Android ini sudah dilengkapi pembaca layar.

“Nah, disitu saya mengotak atik ternyata saya menemukan sistemnya itu sama seperti Android … saya coba tawarkan anak-anak untuk mencoba secara langsung. Nah, ketika anak-anak mencoba secara langsung itu benar ternyata, anak-anak bisa untuk mengakses papan interaktif tersebut,” ujarnya.

Hasilnya, siswa tunanetra dapat mengoperasikan perangkat bahkan membuka aplikasi populer seperti YouTube secara mandiri.

Baca Juga: Polemik Tarif Cukai Rokok 57 Persen: Kekagetan Menkeu Purbaya Dinilai Gaya, Pengamat Nilai Ada Dampak pada Lapangan Kerja

“Karena papannya itu menghasilkan visual dan audio … Jadi, Tunanetra pun tetap bisa menggunakan papan interaktif tersebut,” tambahnya.

Salah satu pengalaman menarik, kata Fahmi, terjadi ketika seorang siswa bernama Gres mengalami kerusakan layar laptop. Perangkat itu tetap bisa digunakan setelah disambungkan ke Smart Board.

“Sehingga permasalahan si Gres ini, diselesaikan dengan papan interaktif tersebut,” ungkapnya.

Fahmi menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang telah menghadirkan fasilitas tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: BPMI Setpres

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X