(KLIKANGGARAN) -Keterampilan dalam menulis karya ilmiah saat ini tidak lagi menjadi hak eksklusif dosen dan peneliti.
Para guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Timur mulai mengembangkan literasi ilmiah melalui pelatihan penulisan artikel yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), seperti ChatGPT, Grammarly, dan Mendeley.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Taman Siswa 1 Jakarta Timur, berlangsung dari Juni hingga September 2025, dan diikuti oleh lebih dari 30 guru di satuan menengah kejuruan.
Inisiatif ini diprakarsai oleh tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta, bekerja sama dengan mitra sekolah dan melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator.
Dengan pendekatan “learning by doing”, para guru dibimbing secara langsung untuk menyusun artikel ilmiah berdasarkan pengalaman praktik mengajar mereka di kelas.
Salah satu inovasi utama dari kegiatan ini adalah peluncuran platform GuruMenulis.id, sebuah website pembelajaran mandiri yang menyediakan modul, video tutorial, serta akses ke alat digital untuk mendukung proses penulisan dan publikasi ilmiah.
Kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah dilaksanakan melalui beberapa tahap. Pada tahap sosialisasi, guru diperkenalkan pada pentingnya publikasi ilmiah dalam karier pendidikan.
Selanjutnya, para peserta mendapat pembekalan mengenai teknik dasar penulisan, strategi publikasi, serta praktik penggunaan teknologi penunjang seperti Grammarly, Mendeley, Zotero, ChatGPT, dan Publish or Perish (PoP).
Pelatihan ini disusun secara interaktif, dilengkapi dengan pendampingan intensif secara luring.
Selain itu, peserta juga difasilitasi dengan ruang diskusi sebagai sarana berbagi pengetahuan dan ide penulisan, sekaligus memperdalam materi setelah pelatihan berakhir.
Artikel Terkait
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ajukan Tambahan Anggaran Rp14,4 Triliun untuk PIP, Perluasan TK, hingga Kenaikan Insentif Guru Honorer
Menag Nasaruddin Umar: Guru Miliki Amal Jariyah Pintarkan Anak Orang, Kalau Ingin Cari Uang Lebih Baik Jadi Pedagang
Kemenag Percepat PPG 2025, Jumlah Guru Agama dan Madrasah Peserta Program Naik Drastis Hingga 700 Persen
Ferry Irwandi Kenang Sri Mulyani Pamit dari Menkeu, Sebut Sosoknya Ibu, Guru, hingga Mentor yang Tak Sekadar Pejabat Biasa
Sinergi Guru dan Siswa, Kunci Sukses MTs Muhammadiyah Masamba Ikuti OMI 2025