Ferry Irwandi Kenang Sri Mulyani Pamit dari Menkeu, Sebut Sosoknya Ibu, Guru, hingga Mentor yang Tak Sekadar Pejabat Biasa

(KLIKANGGARAN) - Influencer Ferry Irwandi memberikan penghormatan khusus kepada Sri Mulyani yang resmi melepas jabatan Menteri Keuangan (Menkeu) RI setelah posisi tersebut digantikan Purbaya Yudhi Sadewa.

Sri Mulyani berpamitan kepada jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam acara perpisahan di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Ferry mengaku terkesan dengan kepribadian Sri yang menurutnya jauh lebih dari sekadar pejabat biasa.

Baca Juga: Bobby Nasution Tegaskan Perubahan Tunjangan Rumah DPRD Sumut Harus Lewat Kesepakatan Pemprov, DPRD, dan Tim Appraisal

"Apapun yang orang-orang katakan soal beliau, buat saya beliau selalu menjadi ibu," ungkap Ferry melalui unggahan Instagram Story pribadinya @irwandiferry pada hari yang sama.

Mantan PNS Kemenkeu itu juga menyebut Sri Mulyani sebagai sosok yang banyak membentuk cara pandangnya.

"(Juga sebagai) mentor, guru, dan atasan yang selalu membimbing dan mengajarkan banyak hal," lanjutnya.

Baca Juga: Ucapan Soal Tuntutan 17 Plus 8 Tuai Polemik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Minta Maaf dan Siap Perbaiki Pola Komunikasi Publik

Kini setelah tak lagi menjabat Menkeu RI, Ferry pun memberikan pesan hangat untuk Sri Mulyani agar menikmati waktu bersama keluarga.

"Selamat beristirahat, Bu. Selamat bermain dengan para cucu. Selamat datang di 'eks kementerian club', Bu," tulis Ferry.

Sebagai catatan, kiprah Sri Mulyani di kabinet pemerintahan Indonesia sudah panjang. Ia pernah menjadi Menteri Keuangan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2005–2010), lalu kembali menjabat pada era Presiden Joko Widodo (2016–2024).

Baca Juga: Resmi Jadi Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Siap Jalankan Peran Ganda Usai Reshuffle Kabinet Prabowo

Selain itu, Sri juga sempat dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2004–2005) dan Plt. Menko Perekonomian (2009).

Karier internasionalnya pun gemilang. Pada periode 2010–2016, ia menduduki posisi strategis sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.**