Komunitas internasional sama bersalahnya dengan PA dalam menciptakan dan memelihara konteks represif seperti itu, dan sudah waktunya untuk meminta pertanggungjawaban kedua aktor tersebut.
Komunitas internasional, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, memberdayakan lembaga-lembaga nasional Palestina yang salah di bawah sistem kolonial pemukim Israel. Ini memberdayakan struktur dan institusi keamanan yang akan memperkuat matriks kontrol yang ada, daripada memperluas margin sempit untuk kebebasan.
Lapisan represi
Sektor keamanan Palestina terdiri dari sekitar 83.000 orang di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. Sektor ini, yang mempekerjakan hampir setengah dari semua pegawai negeri, menyumbang hampir $1 miliar dari anggaran PA, dan menyerap sekitar 30 persen dari total bantuan internasional yang disalurkan ke Palestina.
Sektor keamanan menghabiskan lebih banyak anggaran PA daripada gabungan sektor pendidikan dan pertanian. Rasio personel keamanan terhadap populasi setinggi 1 banding 48, termasuk yang tertinggi di dunia.
Tapi semua ini gagal diterjemahkan ke dalam penyediaan keamanan yang lebih baik bagi rakyat Palestina, terutama dalam kaitannya dengan penyebab utama ketidakamanan mereka: Israel dan proyek kolonial pemukim dan pendudukan militer. Lebih buruk lagi, angka-angka tersebut di atas diterjemahkan ke dalam lapisan tambahan aparat penekan, represi dan kontrol.
Munculnya struktur pemerintahan otoriter, tidak adanya proses politik yang demokratis dan penerapan doktrin keamanan PA - yang telah berusaha untuk memastikan monopoli "negara" atas penggunaan kekerasan dalam masyarakat Palestina - semuanya berkontribusi pada penolakan hak-hak Palestina, termasuk hak atas keamanan dasar manusia. Pembunuhan Banat adalah contohnya.
KPAI: Jumlah Pengaduan PPDB Tahun 2021 Anjlok Drastis, Hanya 5 Pengaduan
Pernyataan keprihatinan dari aktor-aktor kunci internasional tidak dapat dijadikan sebagai daun ara atas keterlibatan mereka dalam tragedi ini. Ini harus dihentikan, dan kuncinya adalah meminta pertanggungjawaban aktor-aktor ini atas semua kerugian yang mereka timbulkan selama bertahun-tahun dengan berinvestasi dalam pendekatan “sekuritisasi” yang hanya menghambat perjalanan rakyat Palestina menuju pembebasan dan kebebasan.
Banat berkata: "Jika tubuhku pergi, jangan biarkan suaraku mati." Para pengunjuk rasa di jalan-jalan Palestina, dan kemarahan mereka terhadap PA dan pasukan keamanannya, memperkuat suara Banat - dan masyarakat internasional harus mendengarkan dengan hati-hati.
Artikel ini merupakan terjemahan dari “Nizar Banat killing: The world must stop enabling PA crimes” yang ditulis oleh Alaa Tartir dan dipublikasikan di MEE, untuk membaca artikel aslinya: KLIK DI SINI
