KPAI Rilis Hasil Pengawasan Ujicoba PTM di Provinsi DKI Jakarta

photo author
- Sabtu, 17 April 2021 | 18:28 WIB
WhatsApp Image 2021-04-17 at 11.36.09
WhatsApp Image 2021-04-17 at 11.36.09


Jakarta, Klikanggaran--Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 336 Tahun 2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang melaksanakan ujicoba terbatas Pembelajaran Campuran pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, maka ditetapkanlah 85 sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang lolos dalam verikasi untuk menyelenggarakan PTM, baik sekolah negeri maupun swasta;


Ujicoba PTM terbatas di DKI Jakarta berlangsung pada 7 April 2021 selama sekitar 3 jam per hari, namun kemudian pada bulan ramadhan terjadi pengurangan lamanya jam belajar, yang semula 3 jam per hari menjadi hanya 2 jam saja per hari.


Sebelum melaksanakan piloting ujicoba PTM secara terbatas, Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan beberapa kali rapat yang juga mengundang KPAI, IDAI dan stakeholder terkait untuk dimintai pendapat atau masukan. Bahkan, rapat terakhir dihadiri juga oleh Gubenur DKI Jakarta, perwakilan Kemdikbud dan Kementerian Agama RI.


Piloting Ujicoba PTM Di DKI Jakarta


Sejak Januari 2021, sebelum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 7 April 2021, KPAI sudah melakukan pengawasan penyiapan buka sekolah pada sejumlah sekolah di DKI Jakarta, diantaranya SMKN 63 dan SMKN 57 Jakarta Selatan, SMKN 26 Jakarta Timur, SMKN 16 Jakarta Pusat, SMPN 30 Jakarta Utara dan SMPN 106 Jakarta Timur. Namun, keenam sekolah tersebut tidak masuk dalam daftar sekolah piloting ujicoba PTM secara terbatas.


Berdasarkan pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dari daftar piloting tersebut menunjukkan bahwa jenjang pendidikan SD yang terbanyak mengikuti ujicoba PTM , dan SMA yang paling sedikit, bahkan tidak ada SMA Negeri yang ikut dalam piloting ujicoba PTM secara terbatas di DKI Jakarta.


“Tercatat ada lima (5) SMA swasta, satu (1) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan satu (1) Madrasah Aliyah Swasta. Adapun Madrasah yang mengikuti ujicoba PTM ada enam (6), mulai dari jenjang MI, MTs sampai MA. Pihak Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta juga sudah meminta KPAI melakukan pengawasan ke enam (6) madarasah yang melakukan ujicoba PTM. Rencananya pada Senin (19/4) KPAI akan pengawasan ke MTs Negeri 32 Jakarta”, ungkap Retno.
Hasil Pengawasan DI SDN Kenari 08 Jakarta


Pada Jumat, 16 April 2021, Retno Listyarti (Komisioner KPAI) beserta tim melakukan pengawasan langsung ke sekolah yang melakukan ujicoba PTM secara terbatas di DKI Jakarta, yaitu dimulai dengan pengawasan langsung ke SD Negeri Kenari 08, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat wilayah 2. Adapun hasil pengawasan adalah sebagai berikut :


(1) Secara umum, SDN Kenari 08 Jakarta Pusat sudah siap. Pihak sekolah telah menyiapkan infrastruktur pendukung PTM, seperti menambah jumlah wastafel di lingkungan sekolah. Ada 4 wastafel baru di dekat pintu gerbang, lengkap dengan sabun cair untuk cuci tangan, hanya saja tidak disediankan tisu untuk mengeringkan tangan yang basah. Wastafel ada di lantai satu (1) hingga lantai tiga (3). Menyiap handsanitizer, disinfektan ruangan, fiekd shield, dll;


(2) SDN Kenari 08 Jakarta Pusat sudah menyiapkan ruang isolasi sementara untuk warga sekolah yang kedapatan suhunya di atas 37,3 derajat. Sayangnya ruang isolasi sementara letaknya jauh ke dalam lingkungan sekolah, bahkan terletak di sebelah UKS, seharusnya ruang isolasi sementera terletak di depan, dekat pintu gerbang. Pihak sekolah akan memindahkan ruang isolasi ke dekat pintu gerbang sekolah. Saat ke ruang UKS, KPAI bertemu dengan tenaga medis (dokter) yang berjaga hingga anak-anak bubar sekolah;


(3) SDN Kenari 08 Jakarta Pusat, sudah menata ruang guru dengan baik. sudah melakukan jaga jarak dengan posisi yang aman antara 1 sampai 1,5 meter.


(4) Ruang perpustakaan belum ada pembenahan terkait Protokol Kesehatan/SOP seperti jaga jarak dan tempat cuci tangan di depan perpustakaan, namun pihak sekolah akan menyiapkan segera jelang PTM serentak pada Juli 2021 nanti, karena saat ini ruang perpustakaan belum digunakan siswa;


(5) SDN Kenari 08 Jakarta Pusat sudah membentuk tim gugus tugas covid-19 tingkat sekolah, namun belum melakukan MoU dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk membantu sekolah dalam situasi darurat, umpamanya jika ada warga sekolah yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat, atau ada yang pingsan saat sedang PTM di sekolah;


(6) Awalnya ujicoba PTM terbatas di SDN Kenari 08 Jakarta Pusat dilakukan selama 3 jam tanpa istirahat, namun kemungkinan akan ada evaluasi, mengingat para guru kelas merasa sangat kelelahan jika 3 jam tanpa jeda istirahat. Maklum saja untuk jenjang SD bukan guru mata pelajaran, tetapi guru kelas yang mengajarkan semua mata pelajaran. Apalagi guru-guru ini masih juga harus melayani PJJ sebagian anak di kelasnya, sehingga hal ini sangat menguras tenaga para wali kelas atau guru kelas tersebut;

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X