Sang Kancil pun berkumpul lagi dengan lingkungannya, spontan dielu-elukan. Situasi ini dimanfaatkan pelanduk untuk mengumumkan: "Mulai sekarang, kalian bergantian mengantar makanan dan minuman kesukaanku. Kalau menolak maka dijerat peraturan buatanku, dan ini berlaku bagi para kawula. Kecuali bohir-bohir yang mendukung dan menyenangkan syahwatku dalam harta dan tahta. Juga, satu lagi, Aku mau berkuasa seumur hidup, Titik!!!" *** RR
Penulis : Rinaldi Rais (RR) Wartawan Al-Faqir