Politisi benar untuk mengungkapkan keprihatinan ini tentang mimpi buruk logistik yang tampaknya dihadirkan oleh vaksin Pfizer. Setiap program vaksinasi adalah pekerjaan yang sangat besar, tetapi vaksin Covid khususnya memiliki sejumlah tantangan tambahan yang dipanggang. Jangka waktu yang dipercepat, kebingungan tentang siapa yang harus dilayani terlebih dahulu, dan kurangnya antusiasme publik untuk bahkan mendapatkannya sama sekali.
Temuan BPK atas Pengelolaan PBB-P2 pada Pemkab Banyumas
Salah satu mantan honcho Big Pharma sangat pedas tentang cara Pfizer mengumumkan hasil awal mereka. Dia menyebutnya "taktik pemasaran yang sinis dan mengerikan oleh Pfizer untuk mendapatkan pesanan lebih awal" dan mengatakan bahwa Pfizer "tahu bahwa vaksinasi massal dengan vaksin yang membutuhkan penyimpanan pada suhu -80 derajat sama sekali tidak dapat dijalankan". Perlu dicatat bahwa ini adalah mantan direktur perusahaan saingan GSK, dan mungkin ada harga diri perusahaan yang dipertaruhkan. Tetapi dia tentu tidak sendiri, karena banyak ahli yang meragukan peluncuran besar-besaran vaksin ini dapat dilakukan.
Semua ini dikatakan, sepertinya bos Pfizer telah melakukannya dengan baik sejak pengumuman tersebut.
Artikel ini merupakan terjemahan dari “Plans on ice: Freezers & logistics are the reasons Pfizer's vaccine is all hype, and won’t be a magic bullet” yang dituis oleh Peter Andrews dan dipublikasikan di RT.com pada 12 November 2020, artikel asli bisa dibaca: DI SINI