Bila orangtua atau anak suatu ketika mengalami hambatan dalam proses belajar di rumah, komunikasikan pada guru seputar jadwal dan proses belajar. Orangtua dan guru bisa menyepakati jam belajar sesuai dengan kebutuhan siswa dan kesanggupan orangtua.
6. Komunikasi dengan atasan dan kolega
Begitu pula bila ada perubahan kebutuhan di rumah yang tak bisa ditunda, orangtua bisa membicarakan penyesuaian waktu kerja dengan atasan atau kolega.
7. Alokasikan waktu bermain sepenuh hati
Kombinasi belajar di rumah dan bekerja di rumah bisa membuat orangtua kehabisan waktu dan berpotensi lebih lelah dan stres ketimbang bekerja di kantor. Untuk itu, pastikan sediakan waktu setidaknya 1 jam setiap hari untuk benar-benar terbebas tugas. Manfaatkan waktu tersebut untuk bermain sepenuh hati dengan anak.
8. Kelola emosi dan ekspektasi
Walau jadwal sudah di susun dan masing-masing anggota keluarga memiliki peran, namun orangtua baiknya tetap menata ekspektasi, terlebih bila anak masih usia PAUD dan SD, di mana jadwal bisa berubah sewaktu-waktu. Ini bertujuan agar kondisi rumah tetap kondusif di tengah tuntutan akademis dan pekerjaan.
Sumber :
http://www.berkobar.my.id/2020/04/8-kiat-atur-jadwal-belajar-anak-di.html