Naaah, selanjutnya tentang titik tumbuh yang disebutkan oleh Bu Menkeu. Industri Biofarmaka (bahan baku farmasi)...apa kabar? Huahahahahaha, masih ruweh dan ribet antar kementerian dan lembaga negara yang menggawangi. Satu komoditas aja...GANJA. 7 saham perusahaan bioteknologi AS yang menjadi raising star di indeks saham S&P 500, semuanya berbasis GANJA. Bursa saham S&P 500 yang diperjual belikan di Chicago ini adalah tempat future industry AS diperdagangkan : saat ini didominasi IT dan Farmasi.
Belum lagi....jasa logistik yang tersebar merata di seluruh pelosok Indonesia adalah milik POS INDONESIA. Naaaaah....bagaimana strategi ke depan Pos Indonesia ini? termasuk yang meiliki fasilitas pengiriman biota laut dan ikan hidup ya Pos Indonesia ini. Masak mau dianggurin? Potensi titik tumbuh lain? Banyak....Masak kita kekeh masih melihat pelabuhan yg makin ditinggalkan sih: Sawit, karet, batubara, nikel, migas, dan pariwisata....eranya sudah lewat.
Pengampu kebijan fiskal & moneter telah menyiapkan instrumen NEW NORMAL untuk Indonesia. Nah....balik ke diri kita sendiri dan ke Pemerintah kita sendiri bukan? Mau geser dan berubah sudut pandang serta cara kerjanya...atau tetap mau gitu-gitu aja.
Artikel ini meruapakan status yang ditulis oleh Arum Kusumaningtyas dalam dinding Facebooknya, Redaksi tetap mempertahankan gaya asli tulisannya.