Tidak banyak yang tahu, jika jalur perdagangan tertua di dunia sejak era peradaban kuno (masanya Romawi, Persia, Yunani Kuno, yang kita kenal dengan SILK ROAD saat ini, yang menghubungkan Dunia Barat-Dunia Timur, jalur penyebaran kepercayaan-kepercayaan yang kita sebut dengan AGAMA saat ini. Dari era zoroasther, budha, hindu hingga agama-agama Abraham: yahudi, nasrani dan islam.
Jalur interaksi yg membentuk puluhan ragam budaya dan negara-negara dari Benua Eropa, Afrika, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara. Serta memunculkan komoditas-komoditas perdagangan. Pada suatu masa di era Dinasti Han (220-280 masehi), ketika China telah mampu menguasai jalur tersebut dengan menguasai pasar rempah, logam dan sutera ....Jalur tersebut ditinggalkan karena adanya WABAH PENYAKIT yang menyebabkan kematian di perbatasan 2 kerajaan Han terluar ( Shu Han & Wei).
Singkat cerita, jalur itu terlupakan oleh bangsa China. Karena dianggap berbahaya dan pasca Dinasti Han berganti dengan Dinasti Sui. China yang menutup diri mulai menerima orang-orang asing...para pendeta agama Budha dari wilayah Asia Selatan, Bodhgaya yang ada di Teluk Bengal. Kini ada di wilayah India. Di Dinasti Sui sendiri sedang berkembang pesat dua aliran besar: Taoisme & Konghucu. Dibawah Dinasti Sui, China mengembangkan konektifitas kewilayahannya dengan "the grand kanal". Sungai Kuning di sodet di beberapa tempat, sehingga membuat Beijing tersambung dengan Yangzhou dan Hangzhou di wilayah Selatan. The Grand Kanal itu penandanya masih bisa kita lihat hari ini, dengan bentuk jembatan-jembatan melengkung berbentuk bulan sabit. Dinasti Sui (581-618) membuat China hampir seluruh bagian China terhubung dan bersatu kembali menjadi sebuah bangsa, setelah sebelumnya terpecah menjadi 13 kerajaan-kerajaan. Hihihi, setiap bangsa nampaknya mengalami fase main raja-raja an semua yak ;)
Persatuan China, terjadi di era Dinasti Tang. Dimana puncak kejayaan China Klasik terjadi di era ini, ketika Empress Wu, menduduki puncak kepemimpinan sebagai Kaisar. Ibu Kota negara terletak di CHAN'AN. Di China Bagian Tengah. Tetapi, sungguh melacak jejak Empress Wu ini cukup rumit. Kisah mengenai sosok ini, lebih banyak dibumbui dengan mitos, drama politik, intrik persaingan antar para wanita cantik pendamping kaisar, pembunuhan sadis ke perempuan perempuan saingan Wu Zetian ini. Jalan menuju tampuk kekuasaan yang penuh darah...rata-rata itu yang muncul dalam menggambarkan sosok Kaisar Perempuan pertama dan satu-satunya China yang berkuasa penuh. Wu hidup di masa kejayaan Konghucu. Dan Konghucu, menentang PEREMPUAN masuk di ranah publik karena dianggap tidak memiliki kemampuan untuk berpikir.
Tetapi Empress Wu, setelah menjabat Kaisar penuh, tak gentar melawan para cerdik cendikia dan pejabat negara yang semua menganut aliran Konghucu. Empress Wu, segera menjadikan Budha sebagai agama resmi negara dan dari info para pendeta Budha inilah banyak reformasi terjadi di Kekaisaran China saat itu dan menjadi capaian prestasi Empress Wu. Apa saja itu?
1) Mengembangkan teknik pertanian, sistem pengairan dan pajak pertanian yang lebih adil. Dimana manual sistem pertanian mulai dibukukan, sistem pengairan diatur petugas kaisar, Sistem Pajak yg lebih fair. Ada hadiah, bagi wilayah yg pertaniannya berhasil.
2) Sistem Pendidikan. Membuka sekolah bagi setiap masyarakat, memberi kesempatan pada perempuan untuk sekolah. Serta memperbaiki sistem rekruitmen Guru. Dimana di era sebelumnya, sesuai ajaran Konghucu, hanya marga turunan Han dan guru pun direkrut karena faktor keturunan.
3) Perubahan rekruitmen pegawai kerajaan dan militer, berdasarkan kemampuan dan melalui tes kecerdasan dan ketrampilan. Tak lagi berdasar keturunan dan disesuaikan di wilayah mereka masing-masing.
4) Pengembangan sistem militer dengan penguatan INTELIJEN & SPIONASE. Dan....penemuan bubuk MESIU yg juga merupakan bahan pembuatan porcelain yg mulai berkembang. Keren banget gak sih?
5) Ini menjadi prestasi paling fenomenal. MEMBUKA KEMBALI JALUR PERDAGANGAN SILK ROAD di tahun 682. Yang telah tertutup selama 400 tahun. Dengan pergerakan sistem militer dan mulai menjelajahi jejak perdagangan yang dirintis oleh Dinasti Han hingga ke arah Asia Tengah, wilayah kerajaan Maurya yg berpusat di Kabul, kini kita kenal dengan wilayah AFGHANISTAN. Ekspansi pun dilakukan ke wilayah timur selatan, hingga area Champa.
Yang menarik dari proses pembukaan kembali jalur sutra ini, Empress Wu mulai mebawa komoditas andalan: porcelain, teh, alfafa, delima dan perdu manis (mungkin Tebu ya?) Dan dari arah barat (Maurya Empire), mulai dikenal beberapa komoditas: Gaharu, Cendana, Mutiara, Jade dan beberapa ragam rempah. Di jalur perdagangan inilah, pedagang-pedagang islam mulai menjelajah ke arah timur, melalui jalur sutera. Dan oleh Empress Wu, disambut dengan tangan terbuka, berikut diberi wilayah di sekitar UIGHUR. Kedatangan kelompok pedagang Islam itu bersamaan dengan pedagang Nestorian Christianity dari Syria. Empress Wu memberi satu paviliun di Chang'an, ibu kota mandiri, sebagai tempat beribadah umat Islam yang selanjutnya menjadi perintis pembangunan wilayah Uighur, yang sebelumnya masih di luar jangkauan kekuasaan Empress Wu :)
Para pedagang muslim yg berkembang di wilayah Uighur inilah yg kemudian melakukan perjalanan ke Timur Selatan, yaitu Kerajaan Champa.Dimana, Empress Wu menerapkan sistem perkawinan untuk kerjasama kewilayahan dengan Kerajaan Champa dengan perwira/ pejabat kerajaan dari Uighur. Dari sinilah Islam mulai berkembang di kawasan Asia Tenggara, hingga masuk ke wilayah Kepulauan Nusantara, Indonesia....sekitar 200 tahun kemudian melalui Bitung, Sulawesi. Hihihi, lama yak? Jaman bahuela keuleus.....belum ada pesawat :)
Hmmmm....Jadi lucu yak kalau kita teriak-teriak SAVE UIGHUR. Lha wong relasi Islam dan China sejak Empress Wu sangat harmonis. Islam bisa menyebar hingga ke seluruh kawasan Asia yg kini menjadi agama mayoritasnya, juga karena hub China. Sehingga di monumen patung-patung penjaga Makam Empress Wu ini. 16 patung di depan adalah pemimpin suku turki, suku maurya, suku uighur dan wilayah lain diperbatasan jalur perdagangan Silk Road Wilayah Barat & Timur (fotonya ada di bawah ya)
Anyway....tanpa Empress Wu yang berani mengambil resiko besar, mengelola kebencian dan suara miring, mengawal perubahan di negaranya. SILK ROAD mungkin tidak akan terbuka kembali, jika itu terjadi....Agama Abraham yang berasal dari wilayah timur tengah tidak akan sampai ke kepulauan nusantara. Jika itu terjadi, sungguh merugilah kita saat ini...karena tidak punya bahan iyikan dan nyinyiran tentang surga-neraka, bid'ah, kafir, azab dan pakai jilbab atau tidak.