Otoritarian Demokrasi Liberal: Sebuah Opini

photo author
- Rabu, 10 Juli 2019 | 07:49 WIB
mukhlis
mukhlis

Atau kita masih percaya kepada praktik demokrasi seperti yang sedang kita lakukan sekarang ini. Demokrasi yang didasarkan kepada prinsip pemikiran Abraham Lincoln: “You can fool all the people some of the time, and some of the people all the time, but you cannot fool all the people all the time” (Yoval Noah Harari, 2018). Atau kita lebih baik membangun narasi, atau kisah, atau cerita baru sendiri berdasarkan prinsip-prinsip kehidupan bersama kita, sehingga kita tak menjadi korban dari pertarungan antar kisah. Semoga kehidupan masa depan kita akan lebih baik, lebih sejahtera dan lebih adil, tentu saja dengan narasinya sendiri. (Bekasi, 7 Juni 2019. MRL)


------
Penulis: Muchlis R. Luddin, Guru Besar Sosiologi Universitas Negeri Jakarta


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X