Saya kira terlalu sempit pemikiran kita kalau hanya memprotes sampai ke situ. Berbicara mengenai ruang pendistribusian yang sesuai dengan kompetensi para kader bisa kita telisik seksama. Lagi, apakah karena DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara Republik Indonesia, lalu banyak yang beranggapan bahwa semua komponen pemerintahan kita yang menduduki dari kader PMII DKI Jakarta?
Kursi kementerian yang diduduki oleh alumni-alumni PMII, apakah ada yang berangkat dari kader PMII DKI Jakarta? Juga kursi anggota dewan baik DPR maupun MPR, berapa jumlah alumni PMII DKI Jakarta yang berada di sana? Bisa dihitung jari. Juga yang berada di partai yang katanya dekat dengan PMII, berapa jumlah alumni PMII DKI di sana?
Jadi dilihat dari segi apa kalau kader PMII DKI Jakarta adalah kader yang jago intrik, jago ngolah dan pragmatis? Meminjam kutipan dari Pram penulis ingin menyampaikan bahwa benar “berlaku adil-lah sejak dalam pikiran”.
Demikian disampaikan oleh Robiatul Adawiyah – (Wiwi), Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jakarta Timur, Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam STAI Az-Ziyadah Jakarta Timur, pada Klikanggaran.com di Jakarta, Rabu (20/12/2017).