“Perlawanan” ikan laut sungguh sangat menguras tenaga, setidaknya lumayan membuat lengan pegal. Melihat bagaimana Doni menaklukkan perlawanan ikan dari atas kapal motor yang bergoyang-goyang, sungguh seru. Kami semua ikut merasakan tegang selama hampir 20 menit.
Rasa plong membuncah demi melihat sekelebat ikan berwarna kuning kehijau-hijauan di permukaan laut. Begitu sudah berada pada jarak jangkauan, seorang caddy langsung menyambar ujung senar dan mengangkat ikan ke atas geladak.
Baca Juga: Ramai Orang 'Healing' ke Tempat Rekreasi, Bagaimana Seharusnya Menyembuhkan Diri Menurut Al-Qur'an?
Satu ekor ikan mahi-mahi meronta-ronta, sebelum akhirnya diam pasrah. “Luar biasa. Rumponnya sangat bagus. Ikannya banyak. Baru sebentar lepas umpan, sudah dapat ikan. Horeee….,” pekik Doni Monardo, senang.
Aktivitas memancing pagi itu sungguh terbilang sangat sukses. Hanya dalam waktu beberapa jam saja sudah berhasil mendapatkan sejumlah ikan mahi-mahi yang siap kami masak untuk santap siang nanti.
Sedikit informasi. Ikan mahi-mahi juga dikenal dengan nama ikan lemadang. Nama lain dari ikan ini adalah Coryphaena Hippurus.
Lemadang banyak ditemukan di perairan Meksiko, Hawaii, dan Samudra Hindia. Tekstur daging ikan lemadang mirip dengan tuna. Seperti kebanyakan ikan laut lain, mahi-mahi juga memiliki kandungan protein, lemak, vitamin, dan mineral yang berlimpah. Sebuah referensi menyebutkan, ikan mahi-mahi merupakan sumber vitamin B12, fosfor, vitamin B6, niasin, dan selenium yang baik.
Sensasi Tanpa Tepian
Sungguh, berlibur di Nihi hanya akan mendapatkan kata takjub dan takjub. Maaf, saya harus melempar pertanyaan ini, “Kapan terakhir kali Anda mandi di ruang terbuka tanpa dinding pembatas?”
Secara normatif, jika Anda seorang laki-laki (dan muslim), umumnya pasti akan menjawab, “Sebelum disunat.” Itu artinya, masih kategori bocah. Alhasil, ada desir yang sangat luar biasa di dada, ketika saya harus mandi di ruang yang (relatif) terbuka, di atas bukit dengan pemandangan laut terbuka. Airnya mengalir dari pancuran bambu.
Sensasi mandi di ruang terbuka itu saya rasakan usai mencicipi terapi relaksasi di sebuah tempat spa yang beratapkan keteduhan alam. Tanpa dinding sehingga sepoi angin bebas bergelantungan. Jaraknya 30 menit berkendara dari Nihi Resort.
Menuju titik tempat spa ini, kami berjalan kaki menuruni bukit yang kiri kanannya rimbun. Memang begitulah desain tempat mandi di spa yang satu ini -- yang merupakan bagian dari paket berlibur di Nihi.
Sebuah konsep yang menenun unsur alam: pepohonan rimbun, pemandangan ke laut lepas, serta unsur-unsur etnik dalam setiap mata memandang.
Wajah Wisata
Sambil meneguk air kelapa muda dari batoknya, kami berbincang tentang “turisme” atau kepariwisataan. Bertolak dari contoh Nihi, Doni Monardo lugas berkata, “Inilah wajah pariwisata Indonesia yang sebenarnya (dan seharusnya).”