opini

Netizen: Kematian Anjing Canon Viral di Twitter, Kok Yang Dibawa-bawa Isu SARA?

Minggu, 24 Oktober 2021 | 13:00 WIB
Kematian anjing bernama Canon ini bikin gempat jagat maya Indonesia (Instagram/@quoteskata)

KLIKANGGARAN--Twitter kembali ramai. Kali ini dihebohkan atas kasus kematian anjing bernama Canon usai hewan tersebut ditangkap oleh petugas di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Kematian anjing Canon tersebut pun turut mendapatkan banyak respon netizen di dunia maya dan menarik minat sejumlah pecinta hewan. Bahkan lontaran kritik juga datang dari aktris ternama yakni Sherina Sinna.

“Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat dari Pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena tidak bisa nafas,” tutur Sherina dalam cuitannya di twitter.

Baca Juga: Potret Rusun Mahasiswa Unsri, Satu dari Enam Rusun Dibangun, Total Anggaran Rp102 Miliar Lebih

Alih-alih mengusut tuntas kematian anjing bernama Canon, netizen malah lebih tertarik terhadap pembahasan isu SARA. Seolah ingin terlihat pintar dalam menyampaikan pendapat, netizen pun memberikan pendapat yang beragam. Ada yang meminta keadilan terkait kematian anjing Canon, dan ada pula yang mengaitkan anjing Canon dengan isu SARA dan generalisasi sebuah daerah.

Maklum saja, kematian anjing tersebut berada di daerah Aceh, daerah yang bisa dibilang dengan mayoritas muslim terbanyak di Indonesia dan menerapkan hukum syariat Islam yang ketat. Sehingga kematian anjing Canon acapkali digoreng ke hal-hal berbau agama, golongan, bahkan generalisasi daerah.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa para netizen kok lebih sibuk membalas perihal isu SARA ketimbang mencari solusi dalam menyelesaikan kasus kematian anjing bernama Canon? Apakah isu SARA lebih besar dan penting ketimbang kematian tragis seekor hewan mati di tangan manusia tidak bertanggung jawab?

Baca Juga: Mazagran: Kopi Es Aljazair, Nikmatnya Hanya Bisa Dirasakan

Padahal kematian anjing bernama Canon ini bukanlah perihal generalisasi sebuah daerah, atau soal agama sekalipun. Mestinya konteks perdebatan yang terjadi di twitter itu lebih mengarah kepada kesejahteraan hewan yang mana hewan ini dipelihara dari kecil dan diambil paksa hingga tewas oleh petugas.

Akan tetapi, pada kenyatannya yang justru ditampilkan adalah kecurigaan para netizen terhadap beberapa golongan dan membandingkan kasus-kasus kematian hewan di beberapa daerah.

Ironis, jika banyaknya netizen yang bersuara menghebohkan kematian anjing bernama Canon di twitter ini malah menyibukkan dan membenarkan satu kelompok tertentu. Memangnya, dengan adanya perdebatan semacam itu bisa mengembalikan nyawa Canon atau anjing-anjing lainnya? Viralnya kematian Canon paling tidak bisa mencegah perihal kematian hewan-hewan selanjutnya.

Baca Juga: Sherina Ramai Dibicarakan, Petualangan Sherina 2 Segera Tayang

Karena bagaimanapun juga, hewan semacam anjing berhak memiliki kehidupan yang baik tanpa adanya penyiksaan dari manusia yang tidak bertanggung jawab, apalagi membawa isu agama.

Mereka yang membawa isu SARA rasa-rasanya terlihat senang sekali tanpa memikirkan hal-hal lainnya. Seolah-olah dengan membawa SARA adalah jalan keluar dalam menyelesaikan kematian anjing bernama Canon. Tak habis pikir, sebetulnya dengan trending kematian anjing bernama Canon ini tujuannya untuk apa?

Apakah untuk memperlihatkan dan memberikan infomarsi kepada kita bahwa yang namanya menyiksa binatang adalah sebuah tindakan buruk atau memang difokuskan untuk menyudutkan sebuah kelompok tertentu dan bahkan daerah?

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB