KLIKANGGARAN -- Lo pasti udah nggak asing lagi dengan kata-kata seperti “baper”, “mager”, “bestie”, “cringe”, bahkan yang lebih absurd seperti “aku mah apa atuh~”. Bahasa-bahasa ini muncul di tongkrongan, di meme, jadi caption Instagram, bahkan kadang ikut nyelip di tugas sekolah. Pertanyaannya sekarang: ini cuma lucu dan seru aja, atau sebenarnya kita sedang pelan-pelan kehilangan arah dalam berbahasa?
Bahasa gaul memang hasil kreativitas Gen Z. Kita jago banget menciptakan istilah-istilah baru yang relevan, unik, dan sering kali hanya bisa dimengerti oleh sesama kita. Bahasa ini menciptakan rasa kebersamaan dan jadi identitas kelompok yang kuat. Lewat bahasa gaul, kita bisa mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan santai. Namun, apakah kita masih bisa membedakan kapan saatnya berbicara santai, dan kapan harus serius dan profesional?
Inilah tantangan besarnya. Semakin terbiasa menggunakan bahasa gaul, banyak dari kita yang justru mulai kesulitan menulis atau berbicara dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menyusun esai jadi terasa rumit, membuat surat lamaran terasa asing, dan bahkan membaca berita formal pun jadi terasa berat. Jika ini dibiarkan, kita berisiko kehilangan kemampuan dasar yang sangat penting di dunia akademik maupun profesional.
Baca Juga: Bahasa Kekinian: Inovasi atau Kemunduran dalam Era Media Sosial?
Bukan berarti bahasa gaul harus dihapuskan. Sama sekali tidak. Bahasa gaul adalah bagian dari perkembangan budaya, dan bisa menjadi warna dalam kehidupan sosial kita. Tapi kita perlu keseimbangan. Kita harus tahu kapan harus memakai “mager” dan kapan harus berbicara atau menulis secara formal.
Generasi Z punya potensi besar. Kita bisa tetap kreatif dan tetap cerdas dalam menggunakan bahasa. Yuk, mulai sekarang kita jaga Bahasa Indonesia—bukan dengan menghindari bahasa gaul, tapi dengan memahami konteks dan menguasai keduanya. Karena Gen Z yang keren itu bukan cuma yang update tren, tapi juga yang bisa berpikir kritis dan berkomunikasi dengan benar.
Penulis: Ahmad Faisal Lintang (Mahasiswa Teknik Elektro UNPAM)