Lebih jauh, kita bisa melihat arogansi dari penjajah dan keberpihakan pihak-pihak tertentu dengan munculnya tokoh Sabra dalam film Captain America terbaru ini.
Sekarang pilihan ada ditangan konsumen, menjadi pahlawan yang sesungguhnya atau malah terseret oleh kibul yang ditampilkan oleh film ini. Menjadi pahlawan sesungguhnya bisa dengan menerapkan cancel culture terhadap kibul Hollywood dan arogansi penjajah yang ditampilkan dalam film ini. Karena menampilkan film yang mendaulat negara dan tokoh pelanggar HAM menajdi superhero adalah sebuah kibul Hollywood yang menunjukan arogansi terhadap kemanusiaan.
Penulis: Welcy Fine (Dosen Sastra Indonesia Unpam)