KLIKANGGARAN -- Bahasa Indonesia ibarat sebuah ukiran indah Setiap kata dan frasa adalah menyimpan sejarah dan kekayaan budaya bangsa Namun di tengah gempuran bahasa asing ini terancam ditinggalkan, identitas bangsa kita sebagai warga negara Indonesia.
Betapa sangat pentingnya bahasa untuk berkomunikasi di lingkungan Masyarakat dan dunia kerja, termasuk di era digital tapi di era digital ini sangat kesusahan atau untuk melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam percakapan secara tulis dan baca menjadi tantangan baru buat kita Bersama.
Penggunaan bahasa asing atau Bahasa gaul dan tidak baku yang berlebihan terutama dalam percakapan sehari-hari di dalam Masyarakat,dunia kerja dan di era digital dapat meminggirkan Bahasa Indonesia Hal ini sangat mengkhawatirkan karena bahasa adalah identitas sebuah bangsa Jika kita kehilangan bahasa kita maka kita juga kehilangan jati diri. Solusi untuk menghadapi penggunaan bahasa Indonesia sebagai berikut.
Pertama,meningkatkan kesadaran. Kita harus bijak dalam penggunaan platform di sebuah media sosial seperti whatsapp Kita harus bijak dalam menggunakan bahasa di platform tersebut , dalam memberi pesan atau kritikan yang tidak pantas di media sosial.Selain itu, kita perlu mengedukasi orang lain dengan cara offline atau online memberikan konten konten yang menarik seseorang untuk membaca dan meningkatkan kesadaran diri terhadap pentingnya bahasa indonesia.
Kedua, membaca di era digital.Kita bisa membaca berbagai bacaan dalam bahasa Indonesia yang bisa kita temukan di aplikasi digital dan web seperti artikel berita, blog, atau buku digital. Dengan membaca lebih banyak, kita bisa mengetahui kata dan memahami bahasa Indonesia yang benar.
Ketiga, menggunakan ejaan yang benar. kesalahan ejaan yang sering terjadi di media sosial akibat mengetik dengan cepat dan kurang memperhatikan ejaan kata-kata menjadi sebab akar dari miskomunikasi antara penerima dan pengirim dalam pesan singkat melalui aplikasi whatsapp Oleh karena itu, kita harus teliti dan bijak dalam mengirim pesan singkat dalam platform.
Keempat,libatkan pemerintah ,Lembaga Pendidikan ,media dan Masyarakat dalam Upaya menghadapi semrawutnya penggunaan Bahasa asing yang ada di era kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial yang beranjak penggunaannya sudah tidak bisa di toleransi dan sering digunakan percakapan menggunakan Bahasa yang tidak baku dalam mengkritik sesuatu berita atau kebijakan lainya di dalam media sosial.
Kelima,belajar dan mengajar di lingkungan Masyarakat ajak Masyarakat untuk berpartisipasi atau berperan langsung aktif dalam belajar dan mengajar bahasa Indonesia baik secara formal maupun informal dan harus sering mengimplementasikan langsung dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan masyarakat.
Pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi informasi memang tidak dapat dibendung Namun kita sebagai generasi muda harus bijak dalam menyikapinya Kita dapat menggunakan bahasa asing sebagai pelengkap bukan pengganti bahasa Indonesia.
Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran bahasa, membaca lebih banyak, memperhatikan ejaan, dan bergabung dalam kelompok bahasa. Dengan cara ini, kita bisa melestarikan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa kita dan tidak hanya menjaga identitas bangsa tetapi juga memperkaya khazanah budaya dunia di era digital ini.
Penulis: Riky Arafat (Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang)