Upaya pelestarian, seperti digitalisasi bahasa lokal, menjadi sangat penting agar anak-anak remaja dan generasi penerusnya tidak kehilangan warisan linguistik mereka.
Keberagaman bahasa pada kalangan remaja saat ini merupakan cerminan dari dinamika dunia modern. Di satu sisi, ada peluang besar untuk memperluas kemampuan banyak memahami bahasa dan menciptakan jembatan antar budaya.
Namun, di sisi lain, tantangan menjaga keberlanjutan bahasa lokal tetap signifikan. Pendidikan, dukungan komunitas, dan teknologi harus berjalan seiring untuk memastikan bahwa keberagaman bahasa tidak hanya dihargai, tetapi juga dilestarikan.
Penulis :Abas Ril (Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang)