KLIKANGGARAN -- Keberagaman bahasa dii kalangan remaja saat ini mencerminkan fenomena menarik dalam konteks globalisasi dan digitalisasi.
Generasi yang hidup di era digitalisasi cenderung lebih memilih sesuatu yang instan dan cepat.
Hal ini berdampak langsung pada cara remaja memahami dan menggunakan bahasa.
Apa saja dampaknya?
1. Multilingualisme Sebagai Kekuatan Kompetitif
Remaja saat ini cenderung lebih terbuka terhadap pembelajaran bahasa asing dibandingkan generasi sebelumnya. Kemampuan berbahasa lebih dari satu bahasa sering dianggap sebagai aset penting, baik dalam dunia akademis maupun profesional.
Bahasa Inggris, sebagai lingua franca global, sering menjadi prioritas, tetapi para remaja juga tertarik mempelajari bahasa lain, seperti Korea, Jepang, atau Spanyol, yang sering dipopulerkan melalui media hiburan seperti K-pop, anime, dan serial Netflix.
2. Bahasa Lokal di Tengah Arus Globalisasi
Namun, di sisi lain, keberagaman bahasa lokal menghadapi tantangan serius. Remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia digital cenderung kurang menggunakan bahasa daerah.
Banyak anak muda merasa bahasa daerah kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari atau hanya digunakan dalam konteks tertentu. Padahal, bahasa lokal adalah identitas budaya yang harus dijaga.
3. Bahasa dan Media Sosial
Media sosial memainkan peran besar dalam keberagaman bahasa. Anak-anak remaja sering menciptakan campuran bahasa baru dalam percakapan sehari-hari, terutama di platform seperti Instagram, TikTok, atau Twitter. Campuran antara bahasa Inggris dan bahasa lokal, seperti "Bahasa Gaul" di Indonesia, menunjukkan kreativitas, tetapi sekaligus memunculkan kekhawatiran akan kemurnian bahasa.
4. Teknologi sebagai Peluang dan Tantangan
Teknologi, seperti aplikasi penerjemah dan pembelajaran bahasa, menawarkan peluang untuk menjaga keberagaman bahasa. Namun, ada kekhawatiran bahwa dominasi bahasa besar seperti Inggris dapat semakin menyingkirkan bahasa-bahasa minoritas.
Artikel Terkait
Gus Miftah Minta Maaf usai Mengolok-olok Pak Sun Penjual Es Teh, Janji Introspeksi
Usman Ali Salman Ikut Menertawakan Penjual Es Teh Viral di Media Sosial, Ini Sosoknya
Inilah Perbedaan Gus Miftah dan Niken Salindry, Nomor Empat bikin Warganet Geram
Kepala SMK Muhammadiyah Balebo Jadi Peserta Diksuspala Sulsel di Makassar
Lahirkan Bayi Perempuan, Jedar atau Jessica Iskandar Alami Kondisi Buruk
Viral Penjual Es Teh Dihina Gus Miftah, Begini Penjelasan Gus Baha yang Bikin Hati Tenang saat Dihina
Inilah Profil Maulidi Al Izhaq, Tersangka Pembunuhan terhadap Een Jumianti Mahasiswi UTM karena Menolak Menggugurkan Kandungan, Siapa Sebenarnya?
Inilah Sosok Aishar Khaled, Youtuber Malaysia Mengaku Siap Lamar Fuji Utami
Terungkap, Ternyata Ini Alasan Pak Sunhaji Penjual Es Teh Viral Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser DIY
Jangan Sembarangan Ucap, Ini Arti Kata 'Goblok' yang Diucapkan Gus Miftah kepada Pak Sun Penjual Es Teh