opini

Voluntary politics: Mengembalikan Kehormatan Warga Negara sebagai Pemilik Mandat Kekuasaan

Minggu, 11 Februari 2024 | 17:52 WIB
Ilustrasi

Maka muncullah kini fenomena politik sukarela (voluntary politics) dimana mereka seperti para generasi pendahulu era ideologi mengongkosi dirinya sendiri dan tidak berharap kepada siapapun.

Mereka ingin mengembalikan kehormatan diri sebagai warga negara yang akan menyerahkan mandat politik mereka kepada figur yang mereka yakini bisa memperjuangkan hak dan kebutuhan mereka, dan mereka percaya figur-figur tersebut karena mereka tidak menerima lembaran rupiah dan sembako untuk dukungan itu.

Mereka ingin "membeli" kembali kehormatan dan harga diri yang selama diremehkan oleh elit yang memandang mereka hanya sekumpulan orang yang berharap rupiah dan sembako. Kini mereka melawan, mereka bergerak, dan mereka menjemput perubahan. #JFH

Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Jamal F. Hasyim, Ketua KODI Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB