Di samping itu, beban kerja dan padatnya aktivitas sering kali membuat anggota muda tidak memiliki cukup waktu untuk merefleksikan pengalaman mereka. Mereka terus bergerak dari satu tugas ke tugas lain, tanpa sempat memproses secara emosional dan spiritual tentang apa arti dari kedisiplinan atau tanggung jawab yang mereka emban.
Hal ini dapat berdampak jangka panjang jika tidak diantisipasi. Tanpa pemahaman mendalam, anggota bisa saja menjalankan tugas secara mekanis, bukan karena kesadaran. Ini berbahaya, karena akan melemahkan integritas dan mengikis semangat pengabdian.
Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Lina Marlina,S.Pd.,M.Pd . (Dosen Universitas Pamulang)
Artikel Terkait
Perjalanan 30 Jam dan Keikhlasan Surya Sahetapy: Makamkan Ayah Tanpa Saya Jika Perlu
Cespleng! 3 Hari Lisa Mariana Nginep Bareng Ridwan Kamil, 2 Minggu Kemudian Ngaku Hamil!
Ke Jepang Tanpa Ijin, Dedi Mulyadi Sentil Lucky Hakim
Lucky Hakim Tak Balas Pesan Dedi Mulyadi: Disangka Jarang Buka Wa, Ternyata Ada di Jepang!
Bupati Andi Rahim Minta Warga Bersiap Sambut Peserta STQH di ODTW Permandian Air Panas Pincara
Uang Kompensasi Supir Angkot Disunat akan Diusut, Dadang, Kabid Dishub Kabupaten Bogor Menangis
Hari Pertama Berkantor Pasca-Libur Lebaran, Wabup Jumail Mappile Imbau ASN Tingkatkan Disiplin
Pimpin Rapat Panitia Lokal STQH Sulsel, Wabup Jumail: Kita ingin Sukses Penyelenggara, Sukses Prestasi
Kegunaan ChatGPT bagi Peserta Didik dalam Pembelajaran: Sebuah Terobosan Pembelajaran Masa Kini
Lisa Mariana Unggah Foto Terbarunya, Netizen: Bu Cinta, Lawanmu Kali ini Agak Berat!