MAKI Madani Dorong Kejari Lakukan Penuntasan Dugaan Korupsi Salah Satu Proyek di Dinas Perkim Muara Enim

- Rabu, 20 Juli 2022 | 21:11 WIB
Kantor Dinas Perkim Muara Enim
Kantor Dinas Perkim Muara Enim

 

KLIKANGGARAN--Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Madani mempertanyakan Konsistensi Kejari Muara Enim dalam mengusut dugaan korupsi terkait salah satu proyek di Dinas Perkim Kabupaten Muara Enim.

Adapun proyek di Dinas Perkim yang dimaksud, yakni Proyek pedestrian atau tugu selamat datang Kabupaten Muara Enim di Perbatasan Desa Kepur-Kota Muara Enim.

Dimana, dalam proyek pedestrian atau tugu selamat datang Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2019 tersebut menelan dana lebih dari Rp8 miliar rupiah.

"MAKI Madani mempertanyakan komitmen Kejari Muara Enim dalam menuntaskan dugaan korupsi tugu selamat datang yang hingga kini masih menggantung," ujar MAKI Madani Sumsel, Ir Amrizal Aroni M.si, Rabu, 20 Juli 2022 seperti dilansir dari transformasinews.com.

Amrizal menilai pernyataan Kejari Muara Enim perihal penuntasan dugaan korupsi tugu selamat datang tersebut pastinya akan selalu diingat oleh publik Muara Enim.

"Kejari Muara Enim pada wartawan pernah mengatakan jika proyek tersebut telah diaudit oleh BPKP Sumsel. Dan butuh waktu untuk berkoordinasi dengan atasannya. Tapi hingga kini saya monitor belum ada perkembangan signifikan," ujar Amrizal Aroni.

Untuk diketahui, mantan Kejari Muara Enim, Mernawati SH, Pernah mengatakan, jika kasus Pendestrian tugu selamat datang kota Muara Enim tinggal menunggu hasil pemeriksaan BPKP. 

Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Enim, Irfan Wibowo pernah mengatakan, jika pihaknya butuh waktu untuk berkonsultasi kepada atasan agar dapat menuntaskan permasalahan ini secepatnya.

”Pengungkapan kasus ini tinggal tunggu waktu saja. Saya harap dukungan dari rekan media untuk mengawal kasus ini,” kata Irfan pada wartawan dalam sebuah kesempatan.

Menurut Irfan, kasus pedestrian menjadi prioritas, karena pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikannya.

“Istilahnya kasus ini sudah menjadi tunggakan kita. Jika ditunda, apalagi dihentikan, saya sakit hati. Enak aja bisa kayak gini dan apa kata masyarakat nantinya. Malah akan membuat citra kita buruk. Jadi tunggu aja tanggal mainnya. intinya disini saya tidak menutup-nutupi. Semua akan transparanan,” tegas Irfan.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X