KLIKANGGARAN--Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Madani mempertanyakan Konsistensi Kejari Muara Enim dalam mengusut dugaan korupsi terkait salah satu proyek di Dinas Perkim Kabupaten Muara Enim.
Adapun proyek di Dinas Perkim yang dimaksud, yakni Proyek pedestrian atau tugu selamat datang Kabupaten Muara Enim di Perbatasan Desa Kepur-Kota Muara Enim.
Dimana, dalam proyek pedestrian atau tugu selamat datang Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2019 tersebut menelan dana lebih dari Rp8 miliar rupiah.
"MAKI Madani mempertanyakan komitmen Kejari Muara Enim dalam menuntaskan dugaan korupsi tugu selamat datang yang hingga kini masih menggantung," ujar MAKI Madani Sumsel, Ir Amrizal Aroni M.si, Rabu, 20 Juli 2022 seperti dilansir dari transformasinews.com.
Amrizal menilai pernyataan Kejari Muara Enim perihal penuntasan dugaan korupsi tugu selamat datang tersebut pastinya akan selalu diingat oleh publik Muara Enim.
"Kejari Muara Enim pada wartawan pernah mengatakan jika proyek tersebut telah diaudit oleh BPKP Sumsel. Dan butuh waktu untuk berkoordinasi dengan atasannya. Tapi hingga kini saya monitor belum ada perkembangan signifikan," ujar Amrizal Aroni.
Untuk diketahui, mantan Kejari Muara Enim, Mernawati SH, Pernah mengatakan, jika kasus Pendestrian tugu selamat datang kota Muara Enim tinggal menunggu hasil pemeriksaan BPKP.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Enim, Irfan Wibowo pernah mengatakan, jika pihaknya butuh waktu untuk berkonsultasi kepada atasan agar dapat menuntaskan permasalahan ini secepatnya.
”Pengungkapan kasus ini tinggal tunggu waktu saja. Saya harap dukungan dari rekan media untuk mengawal kasus ini,” kata Irfan pada wartawan dalam sebuah kesempatan.
Menurut Irfan, kasus pedestrian menjadi prioritas, karena pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikannya.
“Istilahnya kasus ini sudah menjadi tunggakan kita. Jika ditunda, apalagi dihentikan, saya sakit hati. Enak aja bisa kayak gini dan apa kata masyarakat nantinya. Malah akan membuat citra kita buruk. Jadi tunggu aja tanggal mainnya. intinya disini saya tidak menutup-nutupi. Semua akan transparanan,” tegas Irfan.
Artikel Terkait
KPK Setor ke Negara atas Kasus di Muara Enim Rp1,1 Miliar, Janji Akan Terus Tagih Uang Denda Koruptor
Surat Dakwaan 10 Anggota DPRD Muara Enim Bikin Merinding, Sejumlah Tempat yang Menjadi Lokasi Suap Diungkap
Petugas Lapas Muara Enim Buka Surat Aduan Dari Para Narapidana, Begini Tujuannya!
Berkas Perkara Lengkap, 15 Mantan Anggota DPRD Muara Enim akan Segera Disidangkan, Ditahan di Rutan Berbeda
KMAKI: PT BA Penyumbang Terbesar Kerusakan Lingkungan di Lahat dan Muara Enim
Sejumlah Terdakwa Anggota DPRD Muara Enim Tak Terima Hanya Mereka Yang Ditersangkakan
Kenyang di Dunia Birokrasi, Riswandar Banyak Diharapkan Maju Pilkada Muara Enim 2024
Optimis! Dongkrak Ekonomi Warga, PJ Bupati, Kurniawan Berikan Atensi Akses Jalan Alternatif Muara Enim-Lubai