NU Peringati Ultah Ke-96, Tahukah Siapa Ketua Umum PBNU Pertama?

- Senin, 31 Januari 2022 | 14:04 WIB
Hasan Gipo (PWNU Sumatera Utara)
Hasan Gipo (PWNU Sumatera Utara)

KLIKANGGARAN -- Hari ini, 31 Januari 2022, Nahdlatul Ulama (NU) merayakan hari kelahirannya yang ke-96.

Sebagaimana diketahui, KH Hasyim Asy’ari adalah sebagai pimpinan pertama Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

Untuk diketahui, KH. Hasan Gipo adalah pejabat Ketua Umum Pengurus Besar NU pertama kali mendampingi K.H. Hasyim Asyari sebagai Rais Akbar.

Lalu tahukah siapa sebenarnya KH. Hasan Gipo yang menjadi Ketua Umum pertama NU tersebut?

Baca Juga: MENGERIKAN!!! Sky Ranger 912 Jatuh dan Tabrak Pohon Pisang di Cibubur, Adakah Korban Jiwa?

Dikutip dari Wikipedia, Haji Hasan Basri Sagipodin atau sering disapa Hasan Gipo (1869 - 1934) adalah seorang tokoh Islam dan saudagar kelahiran Surabaya, tepatnya di Kampung Sawahan.

Nama Gipo adalah kependekan dari Sagipodin, yakni nama sebuah keluarga yang dikenal saudagar kaya raya saat itu dan masih memiliki darah keturunan dari Sunan Ampel.

Pada awal berdirinya Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 di Surabaya, Hasan Gipo terpilih menjadi Presiden/Ketua Umum Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), atau sekarang disebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Terpilihnya Hasan Gipo sebagai Ketua Umum HBNO tersebut bermula dari musyawarah untuk menyepakati siapa saja yang akan menjadi ketua serta petinggi NU.

Baca Juga: Video Ganjar Pranowo Kena 'Prank' Kontraktor SMAN Tawangmangu: Saya Kira Tembok, Ternyata Palsu

Kemudian terpilihlah ia menjadi Ketua Umum HBNO yang mendampingi Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar dan KH. Wahab Hasbullah sebagai Katib 'Aam.

Hasan Gipo menjabat sebagai Ketua Umum HBNO dimulai pada tahun 1926 hingga 1929 dan digantikan oleh KH. Ahmad Noor.

Hasan Gipo dikenal sebagai seorang aktifis muslim sekaligus saudagar kaya yang sangat energik dalam melawan Partai Komunis Indonesia termasuk melabrak Musso (Muso Manowar), yakni pimpinan PKI era tahun 20-an yang menyebarkan paham ateisme.

Baca Juga: Siapa yang Pantas Jadi Pemimpin di IKN Nanti? Ini Pilihan Pengamat Politik Qodari

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Merevitalisasi Petilasan Keraton Pajang

Senin, 16 Januari 2023 | 20:19 WIB
X