• Jumat, 29 September 2023

Apa Kata Ridwan Kamil tentang Pemindahan IKN dan Ucapan Edy Mulyadi tentang Kalimantan Tempat Jin Buang Anak

- Rabu, 26 Januari 2022 | 05:59 WIB
Ridwan Kamil (IG/@ridwankamil)
Ridwan Kamil (IG/@ridwankamil)

KLIKANGGARAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil menyatakan pemindahan Ibu Kota Negara baru (IKN) adalah wacana lama sejak Bung Karno. Alasannya, karena Jakarta memang tidak pernah didesain sebagai Ibu Kota Negara.

Ridwan Kamil juga memberikan penjelasan mengapa Presiden Joko Widodo memilih Kalimantan sebagai Ibu Kota Negara.

“Beliau memilih Kalimantan karena jauh dari potensi bencana, posisi di tengah nusantara dan menguatkan semangat pemerataan. Hal yang sama yang menjadi alasan mengapa Presiden @jokowi memutuskan di Kalimantan,” tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil.

Ridwan Kamil lebih lanjut juga menjelaskan soal ucapan Edy Mulyadi tentang Kalimantan sebagai tempat jin buang anak, sebagai bentuk ketidaksetujuannya dengan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Baca Juga: Jadi Bos Sepakbola Terlihat Menggoda, Prilly Latuconsina Ikuti Jejak Raffi Ahmad, Persikota jadi Incaran

“JADI jika seorang Edy Mulyadi tidak setuju pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan dengan memilih diksi lisan yang akhirnya ditafsir menghinakan Kalimantan, tentulah sangat disesalkan,” tulisnya.

“DAN negeri ini menjadi bising kembali karenanya. Belum selesai satu masalah kemarin, datang lagi pernyataan yang merusak kain tenun kebhinekaan. Dan tidak bisa dihindari akan jadi perkara hukum,”tambahnya.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ridwan Kamil membagikan video dan foto yang berisi perbandingan dua daerah atau kota sebelum dan sesudah mengalami pembangunan.

Beberapa di antaranya Shenzen China pada 1964 yang berlanskap kota kecil menjadi metropolitan saat ini.

Baca Juga: Parah, Video Nissa Sabyyan dan Ayus Bermesraan Di depan Ririe Fairuz Beredar!

Ditampilkan pula perubahan Dubai pada 2005 dengan pemandangan gurun menjadi kota metropolis saat ini.

Gambar Abu Dhabi pada 1970 juga dibandingkan dengan kondisi mutakhir. Demikian juga Seoul, dikomparasikan saat 1900 dengan kondisi terkini.

Ridwan Kamil menuliskan deskripsi pada unggahannya sebagai berikut: DARI SEPI MENJADI MAJU, Itulah sejarah semua peradaban kota-kota besar dunia. Dari Shenzen yang dulunya padang rumput sampai Dubai yang dulunya padang pasir, semua ceritanya sama.

Baca Juga: Kasus Edi Mulyadi Hina Warga Kalimantan, Inilah Sikap Wakl Ketua I DPRD Kaltim, Hukum Jalan Terus

Halaman:

Editor: Muslikhin

Sumber: Instagram @ridwankamil

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pelindo Berikan Diskon Penumpukan Hingga 50 Persen

Minggu, 16 April 2023 | 23:34 WIB
X