kebijakan

Kominfo Fasilitasi 1.160 Pengembangan Startup Digital

Sabtu, 25 September 2021 | 21:38 WIB
Konferensi Pers - Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital secara virtual, dari Badung, Bali, Sabtu 25 September 2021 (Kominfo)

Jakarta, Klikanggaran.Com -Pemerintah telah memfasilitasi 1.160 startup digital melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan hal tersebut dalam Konferensi Pers - Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital secara virtual, dari Badung, Bali, Sabtu, 25 September 2021.

Dirjen Aptika menjelaskan, pemerintah memfasilitasi warga Indonesia untuk membangun startup digital melalui  Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Melalui gerakan tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka peluang kepada calon founder tetap produktif di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Di Munas dan Konbes NU, KH Said Aqil Siraj: Muktamar NU Ke-34 Akan Diselenggarakan 23-25 Desember 2021

Saat ini, tambah Dirjen Aptika, sudah 85 ribu calon founder yang dilatih untuk mengembangkan ide dan kreatifitas membentuk perusahaan rintisan atau startup digital

"Dan sekarang sudah ada 1.160 startup yang dibina lewat Gerakan Nasional 1000 Startup. Ini program awalnya kita dan di masa pandemi pun menjalankan ini sesuai dengan kondisi," ujarnya.

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dilaksanakan secara hibrida, di mana semua peserta hadir secara online sementara narasumber pemakalah atau pemateri hadir secara offline dengan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Ternyata saat Jadi Wali Kota Solo, Jokowi Pernah Mendorong Mobilnya yang Mogok

"Ada hybrid yang kita kira supaya ada feel-nya juga, jadi ini yang kita ingin kembangkan dan diharapkan nanti dengan pelatihan-pelatihan ini akan muncul startup-startup baru," jelasnya.

Dirjen Semuel menyatakan Indonesia memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor digital. Oleh karena itu, pemerintah secara konsisten mewujudkan akselerasi transformasi digital.

"Indonesia juga dikenal sebagai negara keempat di dunia yang memiliki startup terbanyak. Kita punya keunggulan dalam pengembangan startup, ekosistemnya sudah mulai terbentuk dari yang talent-nya, dari yang venture capital-nya juga sudah tumbuh. Jadi semua fasilitas-fasilitas seperti Data Center dan Cloud Service sudah banyak di Indonesia, ini berkembang terus," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Bunda? Menari Juga Bagus untuk Kesehatan Ibu Hamil, Lho

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara yang menguasai teknologi startup. "Karena banyak sekali permasalahan di Indonesia pada proses transformasi, jadi kalau kita mau buat startup, kenali dulu permasalahannya baru kita cari solusinya. Makin banyak masalah itu dihadapi oleh masyarakat, semakin punya peluang untuk menjadi startup yang berkembang dengan pesat," paparnya.

Selain Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Konferensi Pers - Ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital juga menghadirkan Founder & COO, Xendit, Tessa Wijaya dan Chief Investment Officer, BRI Ventures, William Gozali.

Halaman:

Tags

Terkini