KLIKANGGARAN -- PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding dari Pelindo lakukan standarisasi marine untuk 37 pelabuhan dengan target prioritas untuk tahun 2023 di 7 pelabuhan. Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bagian dari Pelindo Group melakukan berbagai upaya peningkatan kinerja yang dapat langsung dirasakan oleh pemakai jasa. Standarisasi marine merupakan komitmen SPJM dalam mendukung Standarisasi Operasi MEPS untuk service excelent khususnya dalam bidang Marine.
Hal ini merupakan inisiasi perusahaan untuk menjadi semakin baik dari sisi internal khususnya bidang Marine di 37 pelabuhan. Untuk tahun 2023, secara bertahap, cabang yang menjadi prioritas utama pelaksanaan standarisasi marine di tahun ini adalah Belawan, Tanjung Priok, Makassar, Balikpapan, Ambon, dan Sorong.
Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, Sekretaris Perusahaan SPJM mengatakan, “Pelayanan adalah prioritas perusahaan. Hal-hal penting yang menjadi hightlight dalam standarisasi ini adalah pengembangan kapasitas crewing kapal karena perannya sangat signifikan dalam mendukung layanan kepada pemakai jasa.”
Asisten Operation Manager Serasi Shipping Indonesia, Ade Oktavian Gunadi, yang berkegiatan di Bontang Kalimantan Timur mengatakan, “Pelindo Jasa Maritim memberikan layanan yang sangat baik, dari kami tidak ada tanpa komplain dalam pemanduan, tidak ada delay, dan kami apresiasi hal tersebut.”
Perusahaan telah membuat serangkaian upaya untuk peningkatan kompetensi awak kapal di Cabang Makassar, Tanjung Perak, dan Balikpapan. Bertahap akan di Cabang Ambon, Sorong dan Tanjung Priok.
Patrick menambahkan, “Selain menggenjot untuk mencapai target tahun 2023, Perusahaan selalu berusaha untuk memastikan level pelayanan yang diterima pelanggan dalam kondisi terbaik dengan memastikan seluruh sarana dan prasarana lingkup SPJM Group dalam kondisi siap untuk mendukung seluruh kegiatan pelabuhan kelolaan Pelindo se-Indonesia.”
Selain sisi SDM awak kapal, SPJM juga melaksanakan arahan Pelindo selaku Holding untuk menempatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan dan tanpa kompromi.
“Basic HSSE Marine adalah materi untuk pemenuhan K3L di SPJM,” Tutur Patrick. Pengenalan dan sosialisasi job desk dan sejauh mana tingkat kesadaran awak kapal terhadap keselamatan kapal digenjot melalui drill yang dilaksanakan secara rutin. Selain itu workshop juga menyajikan dan mensosialisasikan kembali implementasi praktik keselamatan dan keamanan dalam pelayanan penundaan kapal.
“Agar kesadaran tentang K3 ini mendarah daging dan menjadi nafas bagi setiap awak kapal dalam menjalankan tugas mereka. Keluarga tentu sangat mendambakan orang-orang yang mereka cintai pulang dengan selamat, itu yang ingin kami penuhi di perusahaan ini,” lanjut Patrick.
Senada hal tersebut, Ade Oktavian menyampaikan, “Kami bersyukur Pelindo Jasa Maritim sudah bekerja sangat baik dan selalu memperhatikan sisi keselamatan dan keamanan. Kami berharap SPJM terus menjaga layanannya, dan senantiasa mengutamakan keselamatan pelayanan.”
Artikel Terkait
KMAKI Beberkan Di Sub Kontrakannya 50 Persen Proyek Dinas PUPR Lubuk Linggau
Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik Selama Libur Lebaran 2023
Pelimpahan Perkara Dugaan Korupsi oleh Kejari Lubuklinggau ke Inspektorat Musi Rawas Tuai Tanda Tanya
Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Pentingnya Regulasi Hak Cipta Jurnalistik
Pelindo Berikan Diskon Penumpukan Hingga 50 Persen
Hasil Sidang Isbat, Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 H Jatuh Pada Sabtu, 22 April 2023, Ini Alasannya!
Dukung Kelancaran Arus Barang Paska Lebaran 2023, JTCC Perpanjang Diskon Tarif
Kontraktor Aceh Barat Daya Harus Tahu! Bayar Pajak MBLB Itu Bukan Kewajiban
Akan Permudah Izin Rumah Ibadah, Eks Aktivis 98 Apresiasi Menag Yaqut
Bagaimana Dengan Perjalanan KRL Setelah Pemerintah Cabut Aturan Wajib Pakai Masker?